Jip.co.id - Mobil-mobil yang ada sekarang ini biasanya sudah dilengkapi dengan fog lamp atau lampu kabut.
Sesuai namanya, lampu kabut berfungsi untuk membantu penerangan pengemudi saat melintasi jalan di daerah berkabut atau berada dikepulan asap agar terhindar dari kecelakaan.
Akan tetapi, masih banyak pemilik kendaraan yang belum paham mengenai waktu yang tepat untuk menyalakan lampu kabut ini.
Misalnya menganggap lampu kabut sebagai aksesori pengganti lampu utama atau dinyalakan disepanjang malam meski cuaca cerah.
Sony Susmana, Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, ada beberapa situasi menjadi waktu yang tepat untuk menyalakan lampu kabut.
"Lampu kabut diciptakan dan digunakan hanya untuk kondisi-kondisi tertentu seperti hujan lebat, berasap dan jarang pandang terbatas," ujar Sony Susmana.
Sony menjelaskan lampu kabut biasanya berwarna kuning dengan sorot cahaya cenderung melebar daripada lampu utama yang menyorot ke depan.
Fungsinya untuk menembus kabut dengan sudut penerangan ke depan pada jarak 25 sampai 30 meter.
"Maksudnya agar tidak membuat pengendara dari arah berlawanan terganggu," ucap Sony.
Baca Juga: Mobil Bermesin Diesel Pakai Oli Mesin Bensin, Bisa Gak sih?
Meski begitu, Sony mengungkapkan sebenarnya lampu kabut cukup jarang digunakan di Indonesia.
"Lampu kabut jarang digunakan di Indonesia mengingat kondisi iklim tropis, Jadi lebih banyak digunakan di Eropa," sambungnya.