Jip.co.id - Sokbreker punya peranan penting pada sebuah mobil.
Kerja sokbreker mobil memperlambat perenggangan per saat per mengayun dan memantulkan tekanan.
Apabila tidak ada sokbreker mobil, maka suspensi akan seperti mental-mentul karena tidak ada yang meredam.
Lalu untuk kenyamanan, sokbreker mobil ada dua tipe yaitu oli dan gas.
Kedua jenis sokbreker tersebut punya karakter peredaman daya kejut yang berbeda.
Baca Juga: Alasan Ganti Sokbreker Mobil Wajib Spooring Ulang
"Sokbreker oli, biasanya punya karakter peredaman yang lembut," ucap Sarwito dari Auto Per, Joglo, Jakarta Barat.
Hal ini karena pemakaian oli di dalam silinder sokbreker, membuat karakter peredamannya empuk dan nyaman.
Biasanya sokbreker ini banyak dipakai di mobil lawas dan ketersediaannya mulai susah dicari.
Ketika umur olinya sudah apkir, maka kemampuan sokbreker pun menjadi berkurang.
Gejalanya, "Mobil jadi terasa banyak mengayun setelah melewati jalanan tidak rata," ucap Wito, sapaan akrabnya.
Sedangkan untuk tipe sokbreker gas, karakternya berbeda dengan oli.
Baca Juga: Mudah Banget Cirikan Sokbreker Rusak, Bisa Lihat Tanda Ini Loh!
Pada umumnya, "Sokbreker gas mempunyai karakter peredaman yang lebih keras dibanding oli," lanjut Wito.
Tetapi karena lebih keras, sokbreker gas mempunyai handling yang lebih unggul dibanding sokbreker oli.
Sokbreker gas ini juga cocok untuk mobil yang sering mengangkut muatan berlebih karena lebih keras.
Dengan beban berlebih, sokbreker yang empuk akan lebih cepat bocor dibandingkan sokbreker keras.