Jip.co.id - Demam SUV atau 4x4 pasang pelek kaleng semakin populer. Aliran base model atau lebih sering disebut ‘OEM look’ kerap disandingkan dengan pelek besi OEM (Original Equipment Manufacturer).
Sudah pasti pelek besi ini hasil copotan dari kendaraan lain dengan beragam kondisi. “Seperti pengguna Toyota Fortuner, bisa dipasangi pelek besi R17 bawaan Toyota Hilux,” ujar Ahmad Ravi, penggemar pelek besi dari Uslap 4x4.
“Tentunya kondisinya tidak selalu mulus karena bekas, kita pun harus jeli melihat fisik pelek,” tambah Ravi.
Beberapa tips yang perlu diperhatikan saat beli pelek besi diantaranya selalu teliti
Baca Juga: Perhatikan Kode Indikator Bobot Pelek, Salah Pilih Fatal Akibatnya!
periksa lingkar pelek, apakah kondisinya peang atau tidak. Periksa bibir pelek, masih bisa menggunakan ban tubles atau tidak.
Cek setiap lubang baut di pelek, ada yang cacat atau tidak. Biasanya sering termakan karat apabila pelek besi sudah berumur. Dan yang pasti cocokan PCD (Pitch Circle Diameter) secara benar, karena banyak pelek substitusi dari mobil lain.
Paling krusial cek lubang pentil angin, biasanya bagian ini sering karat karena material velg dari besi. “kalau sudah parah, masih bisa direparasi dan dipindah posisinya untuk lubang pentil angin,” tutup Ravi.