Tips Supaya Listrik Jip Dan SUV Gak Tekor Saat Off-Road

GBRN - Rabu, 6 Juli 2022 | 17:30 WIB

Kelistrikan Mobil Off-Road (GBRN - )

Jip.co.id - Dikarenakan jip atau SUV yang dipakai off-road dibekali banyak peralatan yang membutuhkan daya listrik besar. Pastinya harus memiliki suplai listrik yang besar juga.

Jip atau SUV buat off-road pasti dibekali winch, lampu sorot, inverter, hingga coolbox. Semua peralatan yang ada di jip atau SUV buat off-road menggunakan listrik yang dihasilkan alternator.

Untuk itu butuh suplai listrik yang optimal alias listrik yang diperlukan bisa digunakan secara maksimal. Tidak cuma alternator saja yang diganti lebih besar.

Perhatikan juga suplai alternator, apa arus yang diberikan bisa maksimal saat baterai aki membutuhkan listrik lebih? Perbanyak juga tampungan listrik atau aki/baterai.

Pertama yang harus diperhatikan saat memilih aki kapasitas ampere-hour (Ah). Paling tidak aki harus memiliki kapasitas diatas 75 Ah.

Untuk kendaraan off-road, Ah besar ini berfungsi untuk memaksimalkan kinerja inverter. Jadi inverter tetap berfungsi, walau harus menghidupkan alat berlistrik besar, seperti las listrik atau gerinda saat butuh perbaikan.

Baca Juga: Rata-rata Usia Pakai Aki di SUV Atau Jip Anda, Wajib Tahu Nih!

Untuk winch, perhatikan ukuran Cold Cranking Amperes (CCA) atau Hot Cranking Amperes (HCA). Motor winch membutuhkan arus listrik yang cepat dan stabil, semakin banyak CCA atau HCA pada aki, motor winch pun dapat kerja secara maksimal.

Sebaiknya, aki yang digunakan paling tidak memiliki cranking amperes lebih dari 800 CCA. Memperbanyak tampungan listrik tentu menambah jumlah aki.

Tidak heran kalau kendaraan off-road paling tidak memiliki dua aki. Namun, jangan memasang dua aki dijadikan satu atau dibuat seri. Pasalnya, bila alternator kecil, listrik yang diberikan pada dua aki malah tidak maksimal.