Jip.co.id - Kadang saat koil mobil kita rusak, beberapa orang mengambil jalan 'ninja' dengan membeli koil tidak asli agar aman dikantong.
Namun tahukah anda? Kalau ini dapat berakibat buruk pada ECU mobil anda, apalagi kalau pengapiannya sudah pakai pengapian Coil On Plug (COP).
“Keberadaan koil sangat wajib pada mesin bensin, karena mesin bensin membutuhkan percikkan api dalam proses pembakaran,” beber Taqwa Surya Swasono, Tuner Garden Speed.
Fungsi utama koil di mobil yakni menghasilkan energi listrik bertegangan tinggi.
Koil akan menaikkan tegangan listrik dari aki yang hanya sebesar 12 volt menjadi 20 kilo volt melalui proses induksi elektromagnetik.
Karena fungsinya sangat penting, jadi sekali lagi, memilih koil itu nggak boleh sembarangan.
Baca Juga: Menjaga Rem Cakram Depan Agar Tetap Rata, Ternyata Mudah
Sangat dianjurkan memakai produk orisinal bukan palsu, karena pemakaian koil palsu bisa merusak ECU.
"Di luar banyak yang jual koil murah dengan harga sekitar Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu," ucap Atak, pemilik Atak ECU2000.
"Tapi sebenarnya orang nggak boleh pakai, karena mungkin CDI di dalam koil palsu lebih jelek kualitasnya, jadi bisa merembet ke computer (ECU) ujung-ujungnya," sambungnya.
Atak menjelaskan, kalau ECU rusak, biaya perbaikannya justru akan jauh lebih mahal ketimbang mengganti koil dengan produk orisinal.