Jip.co.id - Menurut Yohanes Suwarno, mesin 1000cc bawaan Jimny keluaran 1985 dirasa jauh dari cukup, sementara pemilik ingin yang memiliki tenaga dan torsi besar.
Latar belakang menggunakan mesin besar di masa lalu sepertinya mempengaruhi keputusannya dalam mengganti dapur mesin Jimny kesayangannya. Ide gila pun muncul dengan menghadirkan mesin 6 silinder inline dari Cherokee.
“Memasukkan mesin 4.0 liter 6 silinder terdengar cukup liar, namun sepertinya bakalan sesuai dengan harapan saya, untuk mendapatkan kendaraan ringan dengan mesin perkasa,” kekehnya.
Karena ruang mesin tidak muat, maka firewall pun akhirnya dicoak seolah 2 silinder dari mesin ambles ke dalam kabin. Tidak ada rekayasa khusus pada mesin 4.000 cc itu, karena performanya sudah lebih dari mencukupi.
Dengan posisi mesin Powertech 242 cu.in 4.0 liter 6 silinder inline OEM XJ Cherokee menjorok, maka otomatis girboks 3 speed milik FJ40 pun ikut berganti posisinya dan nampak lebih mundur.
Gardan Toyota Land Cruiser Prado depan maupun belakang dengan serta merta menyingkirkan gardan orisinal Jimny yang kurus dan imut.
Tidak dibiarkan standar, gardan ditambahi ARB Air Locker untuk bagian depan dan Detroit Locker dibelakang. As roda memakai chromoly keluaran Nitro dan final gir memakai 4.88:1.
King Shock koil overshock dipercayakan untuk mengawal kaki-kaki depan maupun belakang. Dengan spesifikasi suspensi yang baru ini, jip ini memiliki bantingan yang lebih lembut dan juga travel suspensi yang lebih panjang.
Winch M8274 M-50 dipercayakan nangkring di bagian depan, sedangkan bagian belakang menjadi tempat bercokolnya winch M8000.
Terdorong untuk meletakkan aspek fungsi, maka pemasangan ban Simex Extreme Trekker ukuran 35 inci ini mengorbankan wajah jip ini. Supaya tidak mentok, maka hampir setengah dari wajahnya pun harus rela dipotong.
Baca Juga: Pelek Besi OEM Istimewa, Tampang Biasa, Kekuatan Lebih Baik