Jip.co.id - Toyota Fortuner generasi pertama yang hadir di Tanah Air mulai 2005 ini, memiliki varian penggerak roda 4x2 hingga 4x4 yang beroperasi dengan transmisi manual 5 percepatan atau matic 4 percepatan.
Namun dengan bodi gambot dan kubikasi mesin yang cukup besar, konsumsi BBM Toyota Fortuner bensin dinilai kurang ramah kantung.
"Kalau mesin 2.700 cc bensin biasanya sih BBMnya boros, makanya varian mesin diesel yang dulu 2.500 cc atau 2.400 cc seperti Fortuner diesel generasi sekarang lebih diminati," ujar Herry dari bengkel Toyota Sejati Motor di Pusat Aksesoris dan Spare Part Mall Blok M di Jakarta Selatan.
Ia menilai, rival Mitsubishi Pajero Sport bermesin bensin tergolong boros baik dalam pemakaian dalam kota maupun rute luar kota.
"Sebenarnya borosnya BBM itu juga bisa dari faktor gaya mengemudi juga. Tapi kalau saya biasanya bisa 1 liter bensin banding 8 km (kilometer) buat dalam kota," ucap Herry.
Baca Juga: Toyota Fortuner Nyamar Jadi Lexus, Kuncinya Ganti Bagian ini!
Tapi kalau untuk perjalanan luar kota, konsumsi BBM Fortuner menurutnya bisa 1 banding 10 km lah.
Sementara itu pada 2008, tim Auto Bild Indonesia pernah menjajal unit baru Toyota Fortuner tipe V 4x4 bensin di jalan tol hingga tanjakan terjal serta turunan dengan bebatuan.
Hasilnya, konsumsi bensin SUV 7 seater ini yaitu 7,2 km/liter di rute dalam kota dan 9,4 km/liter di rute tol.
Selain itu dalam pengetesan tersebut, Fortuner memiliki pembatas kecepatan karena ia lebih diperuntukkan di medan non-aspal.
Jadi lewat sensor di Electronic Control Unit (ECU), kecepatan tertinggi dibatasi hanya mencapai 160 km/jam meskipun mesin bensin 2.700 cc-nya dapat berlari lebih kencang dari kecepatan tersebut.