Jip.co.id - ECU mobil merupakan sebuah unit komputer dan menjadi otak dalam sebuah mobil.
Bila komponen ini mengalami kerusakan, kinerja mobil akan menurun signifikan.
"Kerusakan pada unit ECU sulit diketahui secara kasat mata, perlu dideteksi dengan alat diagnosa untuk dicari tahu komponen mana yang terkena dampak dari kerusakan ECU," ujar Atak, pemilik bengkel Atak ECU 2000 yang berlokasi di Cengkareng.
Atak menambahkan, sebelum didiagnosa pemilik mobil bisa kenali gejala awal kemungkinan unit ECU mobil mulai bermasalah atau mengalami kerusakan.
Misalkan, saat starter mobil sulit dihidupkan meskipun saat dicek komponen starter mobil seperti aki dan alternator tidak ada masalah.
Baca Juga: Belajar Bahasa Pelek, Rumusnya Gampang Kok
Berarti ada kerusakan pada ECU yang menyerap voltase listrik tinggi sehingga saat distarter mobil kehilangan daya voltase untuk dihidupkan.
Gejala lainnya respons mesin lambat dan tarikan menjadi berat meskipun tidak ada masalah pada komponen mesin, fuel pump, dan throttle.
"Bisa jadi kerusakan ECU menyebabkan sistem kelistrikan untuk internal combustion mesin tidak bekerja maksimal," terang Atak.
Kinerja power supply pada mobil juga menurun sehingga membuat tenaga mobil menurun signifikan meskipun dari komponen selain ECU dinyatakan sehat.