Jip.co.id - Istilah ‘ute’ diklaim kali pertama diperkenalkan oleh Ford Australia.
Ide awalnya adalah membuat mobil penumpang yang serbaguna.
Sehingga didesainkan mobil dua pintu dengan cargo di bagian belakang.
Seiring perkembangannya, ute lalu menjadi sebuah istilah untuk semua jenis merek mobil yang mempunyai desain serupa.
Entah kepala mobilnya merek apapun, asal bentuk belakang berupa cargo, layak disebut ute.
Mengikuti gaya ute, Jeffy Susandi pun tertarik untuk memodifikasi Jimny Long nya.
Sebenarnya di Australian Jimny pikap sudah punya nama sendiri yaitu Stockman.
Namun stockman lebih indentik dengan mobil pekerja spesifikasi 4x4 dengan tampilan ban kasar.
Sehingga bisa dipakai baik on road maupun off-road.
Ada banyak bahan untuk membuat ute, namun Jeffry lebih memilih Jimny.
Baca Juga: Suzuki Jimny Satu Ini Berhasil Diubah Jadi Lebih Macho
Kecintaan pada Jimny sudah dilakoninya sejak tahun 80an sampai sekarang.
Maka terpikirlah pria yang berbisnis besi tua ini untuk memakai Jimny sebagai mobilitas bisnisnya.
“Enak juga kalau punya kendaraan kesayangan yang bisa membantu bisnis angkut besi tua,”ujar Ayah tiga anak ini.
Agar tidak rancu dengan Stockman, Jeffry memilih memakai pelek ukuran 20 dan ban tipe aspal mulus.
Uniknya, Jeffry justru membuat kreasi sendiri soal bak cargonya.
Kalau Jimny Stockman yang ada di Australia pada umumnya memakai plat besi, maka Jeffry lebih memilih bahan kayu.
“Kesannya lebih tradisional,” kekeh pria ini.
Ketika ditanya pilih ute apa stockman, Jeffry dengan enteng menjawab.
“Kalau mau jadi stockman tinggal ganti ban kasar,” celotehnya lagi.
Mesin F10A dibikin serapi mungkin. “Jadi kalau ada kumpul-kumpul tidak terlalu malu-maluin” celetuk Jeffry.
Rangka bak di custom menyesuaikan keinginan Jeffry, karena harus di kombinasi dengan pintu bak kayu.
Tidak terlalu jauh berbeda dari kabin SJ410 LWB pada umumnya.
Karena jok masih menggunakan bawaan Jimny Long.
Hanya ruang kabin menyusut karena harus di potong untuk bikin pikap.