SUV Diesel Bekas Fortuner dan Pajero Sport Anjlok Hingga 10 Persen, Waktu yang Tepat untuk Beli?

GBRN,Abdul Aziz Masindo - Kamis, 15 Desember 2022 | 18:20 WIB

Toyota Fortuner (GBRN,Abdul Aziz Masindo - )

Jip.co.id - Saat ini Harga BBM diesel non subsidi makin mahal, hal ini membuat harga mobil-mobil diesel bekas jadi anjlok.

Beberapa pedagang mengatakan, turunnya permintaan mobil diesel berakibat ke harga pasaran mobil diesel yang anjlok sampai dengan 10 persen.

Mobil diesel yang mengalami penurunan harga yaitu mobil jenis SUV ladder frame seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.

"Mobil diesel turun, karena harga Dexlite naik terus, peminatnya turun otomatis harganya turun juga, harga diesel turun 5 sampai 10 persen harga turunnya,"  Johanes Gouw selaku Branch Manager dari showroom Solusi Mobilindo di Pamulang, Tangerang Selatan.

"Contoh Pajero Sport Dakar 2016 pasarannya sekarang Rp 380-390 juta, padahal sebelumnya Rp 400-410 juta, kalau Fortuner VRZ 2016 sekarang Rp 365-370 juta, sebelumnya bisa Rp 390 juta," lanjutnya saat ditemui di showroomnya.

"Harga yang paling gede itu Pajero Sport yang bulat tahun 2015 ke bawah, saya punya 2 unit mandek lama di showroom sudah berbulan-bulan," tambah Pria yang akrab disapa Hans.

Baca Juga: Lebih Kencang Mana Nih Sob, Toyota Fortuner atau Pajero Sport?

Dok Otomotif Group
Mitsubishi Pajero Sport

Lain halnya dengan Toyota Kijang Innova diesel, walaupun bermesin diesel, tapi daya beli Innova diesel masih stabil dan cukup banyak.

"Diesel yang enggak turun itu Innova, karena menurut saya Innova Zenix yang baru enggak ada yang diesel, Innova Reborn Diesel jadi masih diminati, enggak turun kayak Fortuner atau Pajero Sport, jadi saya ambil Innova mau bensin atau diesel masih berani nyetok banyak juga," jelas Hans.

Hal senada juga diungkapkan diungkapkan salah satu pemain lelang kendaraan terbesar di Indonesia yaitu PT JBA Indonesia.

"Mobil diesel paling kena imbas, MPV diesel kayak Innova enggak begitu drop, tapi Big SUV kayak Fortuner dan Pajero Sport yang drop, penyebabnya menurut saya harga BBM diesel semakin mahal dan dia enggak mungkin pakai Solar subdisi, minimal Dexlite, Dexlite sendiri harganya enggak kira-kira," bilang Deny Gunawan, Chief Operating Officer PT JBA Indonesia saat ditemui beberapa waktu lalu.