JIP - Pepatah kuno ‘sekali dayung dua-tiga pulau terlalui’ mungkin cocok disematkan pada sosok Suzuki Katana SJ410 yang satu ini.
Betapa tidak, Jimny satu ini memiliki peran ganda sebagai display atau etalase bagi Ade Muhammad Arbi yang menggeluti jual beli aksesori Jimny.
Sedangkan di sisi lain, Jimny ini juga menjadi media pelepas ketegangan dari rutinitas sehari-hari.
“Bagi aku, Jimny ini memiliki arti tersendiri. Sebagai kawan yang mendukung profesi dan juga sebagai pelepas jenuh,” terang suami dari Siti Namira ini.
“Artinya para pelanggan bisa melihat hasil kerja dan taste yang kami punya, sementara di waktu lain saya, istri dan anak-anak menganggap jip ini sebagai sarana rekreasi dan pelepas jenuh.
Tak melulu dipakai jalan-jalan, sekadar mencucinya bareng-bareng sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami,” jelas ayah dari Bintang, Embun dan Langit ini.
Demi fokus pada tema, maka pintu belakang asli harus rela dilengserkan dan diganti dengan pintu JA11. Perbedaan signifikan ada pada motif cekungan pada pintu. Versi Katana menggunakan cekungan dengan motif yang lebih lebar, sementara versi Jepang menggunakan motif yang lebih sempit. Perbedaan lainnya ada pada kaca. JA11 telah dilengkapi dengan defogger.
Hasil perburuan panjang menghasilkan pelek aftermarket lansiran Victory Auto dengan diameter 16 inci. Pelek ramping ini dibungkus pula dengan ban ramping ukuran 195 x 80/16. Dengan demikian penampilan modifikasi ala JDM semakin kental.
Oleh karenanya, walau tidak sedikit yang berminat meminangnya dan memberi iming-iming tawaran menggiurkan, Arbi selalu bersikukuh mempertahankannya.
“Jimny yang satu ini memang bukan Jimny pertama kami. Namun dari sekian Jimny yang pernah ada, yang satu inilah yang memiliki makna lebih, yakni sebagai pusaka toko dan keluarga,” kekeh Arbi menutup obrolan. Suryo Sudjatmiko
| Editor | : | inne |
/photo/gridoto/2018/08/11/3606213371.jpg)
/photo/gridoto/2017/10/20/405855598.jpg)
KOMENTAR