Jip.co.id - Pemerintah melalui Menko Perekonomian, resmi menetapkan penghapusan solar murni (B-0) dari SPBU.
Solar murni itu, seluruhnya akan digantikan dengan biosolar dengan perpaduan 20% FAME (Fatty Acid Methyl Eter), atau biasa disebut solar B-20.
Kebijakan baru tersebut, ternyata sudah dipersiapkan dengan matang oleh Pertamina.
Direktur PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, dari 112 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang dimiliki Pertamina, 60 di antaranya sudah dipasok dengan FAME untuk dicampurkan dengan solar.
(BACA JUGA: Aduh, Land Rover Defender Ini Dibuat Jadi Ga Lazim)
"Sebanyak 52 TBBM sisanya akan dipasok dalam waktu dekat. Kami siap dan suplier FAME sudah menyampaikan kesiapannya dan sudah memberikan data kesiapan," ujar Nicke selepas acara peluncuran mandatori perluasan B20 di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta.
Dia menjelaskan, pencampuran solar dengan FAME dilakukan di TBBM untuk kemudian disalurkan ke SPBU terdekat.
Nicke meyakini, per 1 September ini, seluruh TBBM sudah mendapatkan suplai FAME untuk mencampur dengan solar, sehingga tidak ada lagi B-0.
"Komitmen kami, per 1 September 2018 untuk TBBM yang sudah ada suplai FAME-nya ini akan kita campur dan tidak ada lagi B-0 untuk itu, itu komitmen kami," lanjut Nicke.
Untuk Harga Indeks Pasar (HIP) B-20 berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 6034K/12/MEM/2016 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (Biofuel) yang Dicampurkan ke Dalam Jenis Bahan Bakar Minyak, adalah Rp 7.294 per liter belum ditambah dengan ongkos angkut.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR