oli yang panas tersebut secara perlahan akan dingin. “Tanpa breather, akan muncul pengembunan di dalam bonggol gardan,”
imbuh Asep Hale dari Hale 4wd. “Embun di ruang gardan tersebut akan berubah menjadi air dan jika air dan oli bercampur maka lambat laun akan membuat masalah dengan pelumasan.
Akibatnya gigi gigi di dalam gardan akan cepat aus dan rusak,” paparnya.
Breather biasanya terletak pada bagian paling atas bonggol gardan. Fungsinya tak lain adalah melepas uap oli pada saat panas,
dan melepas uap air pada gardan pada saat oli gardan dalam proses pendinginan, sehingga tidak terjadi pengembunan di dalam ruang gardan.
Konstruksi breather asli bawan pabrik cukup sederhana, terdiri atas membran dan valve.
Mekanikal membran dan valve ini merupakan tulang punggung, yakni menjadi akses keluarnya uap oli dari dalam gardan,
dan sebaliknya jika terendam, gardan tidak kemasukan air.
Sayang seiring waktu, kondisi peranti ini sering aus atau malah rusak. Akibatnya uap oli tidak bisa keluar sama sekali.
Atau sebaliknya, posisi valve terbuka, sehingga uap oli tidak bisa keluar, namun air dari luar leluasa masuk ke dalam ruang gardan.
Editor | : | inne |
KOMENTAR