Tentunya kesiapan RC para peserta juga harus ekstra, seperti bagian elektrikal yang harus waterproof.
Atau pemilihan batre berkapasitas besar dikarenakan jauhnya jarak dan lamanya waktu tempuh di country road seperti ini.
Jalur yang wajib dilalui pun tidak bisa dibilang mudah. Tanjakan terjal dan turunan curam sudah pasti tersedia didalam menu wajib di event kali ini.
Jalur negatif dan sempit yang membutuhkan winching juga banyak dilalui.
Bahkan sebelum memasuki base camp, para peserta disuguhi jalur lumpur yang lumayan panjang dan memerlukan ground anchor karena tidak ada winching point.
Beberapa peserta pun mengalami masalah pada motor winchnya karena dipaksa menggunakan single line saat winching,
alhasil antrian panjang peserta terlihat menumpuk di handicap lumpur panjang. Selain winch yang bermasalah,
beberapa peserta juga banyak yang mengalami kerusakan pada sektor lainnya.
Pemandangan lepas kopel, patah as roda, final gir rontok, girbok macet, sampai dinamo terbakar menjadi pemandangan lazim.
Terlebih karena di beberapa titik jalurnya memanfaatkan alur ban bekas mobil off-road yang kerap ber-offroad-ria di kawasan itu.
Dan uniknya, peserta diharamkan untuk menyentuh RC selama event berlangsung, kecuali saat menyiapkan winch.
Jika ada rekan yang klontang, wajib di recovery menggunakan RC. “Bahkan tidak sedikit RC peserta yang mengalami kerusakan,
ditarik oleh rekan satu team nya dengan susah payah hingga mencapai garis finish. Pokoknya seru lah…mirip off-road aslinya,” ujar Doni Buwono,
salah satu peserta yang menggunakan Land Rover Series. “Lumayan juga nih, rute sepanjang 2km setelah 7 jam akhirnya finish juga,” tutupnya. Bimo SS / Dok. RC Adventure Jabar
| Editor | : | inne |
/photo/gridoto/2018/08/11/3606213371.jpg)
/photo/gridoto/2017/10/20/405855598.jpg)
KOMENTAR