Selanjutnya sepatbor juga ikut dicoak selebar 10 cm, diikuti body lift menggunakan teflon setebal 5 cm, sebanyak 8 buah.
Agar makin pede, kaki-kaki Samurai turut dibenamkan.
Masalah berikutnya adalah tenaga mesin F10A tidak dapat mengakomodir gardan baru dan ban 33.
Mesin Vitara G16B yang memang cukup populer di kalangan pencinta Jimny pun menjadi pilihan, walaupun Yoga membiarkannya dalam kondisi standar.
“Yang penting mesinnya sehat & handal diajak adventure,” jelas anggota klub DirtyFun ini.
(BACA JUGA: Meluncur Besok Siang, Berikut Perkiraan Harga Toyota C-HR)
Karena emang niat buat main adventure, interior pada Jimny ini pun dilengkapi rollbar.
Tapi dengan alasan kenyamanan, Yoga lebih memilih jok Recaro LX ketimbang bucket kompetisi.
“Soalnya sering dipake harian juga, kenyamanan harus tetep diperhatiin!”
Setelah proyek Jimny ini kelar, pengusaha restoran ini pun makin semangat ikut event adventure baik dengan teman di klub, maupun pada skala yang lebih besar.
Untuk mobil yang masih dipakai harian, penggunaan correction per cukup jarang, karena cukup merepotkan untuk manuver dalam kota.
(BACA JUGA: Toyota Fortuner Ganti Muka Ala Lexus, Lumayan Ganteng Lho!)
Yoga pun berencana untuk melakukan koreksi pada suspensi yang masih menggunakan teknologi per daun ini, dengan penggunaan coilover shock berdampingan dengan air shock FOX yang sudah terinstall.
Denger-denger sih proses upgrade sedang dilakukan, yang penting jangan lebih banyak upgradenya daripada touringnya hehehe…
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR