Bahkan pada kehadiran SUV Terra lewat ajang GIIAS 2018, Nissan bernostalgia dengan memamerkan juga Terrano.
Nissan Terrano di Indonesia terbagi dalam 3 generasi, pertama tahun 1995 – 1997, kedua 1997 – 2003, dan ketiga tahun 2003 – 2006.
Dibangun di atas platform WD21, Terrano merupakan kendaraan body on frame yang dikembangkan dari Nissan NP300 Hardbody.
(BACA JUGA: Daihatsu Luncurkan Genuine Oil Terbarunya, Cocok untuk Mayoritas Model Daihatsu)
Meski begitu basis pikap tak mentah-mentah dipakai Terrano, soalnya ia mengusung suspensi independen dengan pegas torsi pada bagian depan dan per spiral di bagian belakang.
Makanya Terrano juga cukup nyaman dipakai di jalanan aspal halus hingga bergelombang.
“Hal ini bikin Terrano relatif stabil, usia sudah 10 tahun lebih, lansiran 2006-nya masih di angka Rp 90 jutaan hingga Rp 110 jutaan,” ujar Syauki.
Bicara soal mesin, Terrano mengusung unit 2.400 cc yang masih menggunakan teknologi karburator.
(BACA JUGA: Ngeri Bro, Inilah Nama Ajang Balap Liar Paling Ekstrem di Malaysia!)
Dengan teknologi konvensional yang diusungnya, Terrano punya perawatan yang mudah.
Bahkan menurut beberapa penggunanya, Terrano diklaim jarang merongrong.
Itu tadi dua SUV yang cukup populer di tahun 1990-an sampai 2000-an awal, favorit kamu yang mana?
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR