Membayangkan kondisi yang ada, Dicky lebih mudah cari Taft bekas lain yang kondisinya lebih ‘beradab’.
“Tapi gimana ya, karena sudah ada ikatan batin. Apalagi mobil ini gak pernah rewel, dipakai harian atau off-road,” terang pria yang hobi ngoprek mobil ini.
(BACA JUGA: Beli Daihatsu TAFT Seken, Perhatikan 5 Bagian Penting Ini)
Akhirnya Taft ini dikirim kembali ke Jakarta, langsung ke salah satu bengkel untuk rebuild ke kondisi layak jalan.
Rupanya, proses bangun tunggangan yang sudah lama ‘mati’ tak selancar mendapatkannya kembali.
Kali ini ubahannya banyak. Mesin sudah ditambah turbo dan kaki-kaki ganti pakai gardan Cherokee.
Nah, bodinya sudah banyak kena bedah, kabin belakang bahkan dibuang.
“Itu kenapa dibilang Biawak Buntung. Karena diambil dari semak-semak, terus badannya dipotong, hahaha..,” gelaknya.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR