Jip.co.id - Desain 4x4 legendaris ini banyak memberi inspirasi lahirnya jip modern.
Dua dasawarsa setelah Perang Dunia I berakhir, umat manusia kembali dihadapkan pada tragedi besar, PD II dengan skala jauh lebih masif dari perang sebelumnya.
Perang yang memakan waktu 6 tahun dan satu hari ini melibatkan lebih banyak negara, dengan cakupan hingga Asia-Pasifik yang sebelumnya luput dari kancah peperangan.
Pesona kendaraan perang besar ini pun bukan monopoli para veteran perang dunia, namun ikut merebak kesanubari Darmujiyanto.
Wiraswastawan ini jatuh cinta dengan GPW, selain karena keistimewaannya, juga karena sejarahnya.
(Baca Juga : Bedah Senjata Rahasia Ford Police Interceptor, Mobil Polisi Terbaru)
Untuk mendapatkan jip perang yang diproduksi dari 1941 hingga 1945 ini, tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Pria yang akrab disapa Aan ini pun harus rela melakukan pencarian ekstra panjang.
“Dan saya tahu, cukup sulit untuk mendapatkannya di Indonesia. Apalagi yang kondisinya masih terjaga,” kenang pria yang hobi trekking dan naik gunung ini.
Mungkin sudah menjadi garis tangannya, sebuah Ford GPW dalam kondisi cukup baik akhirnya jatuh ke tangannya.
(Baca Juga : Pikap Ford F-150 Pakai Pelek 24 Inci Jadi Lebih Macho dan Garang)
“Ia minta supaya diperbolehkan melihat kendaraan tersebut kapan pun. Terdengar simple, namun saya paham keinginan sang pemilik lama. Jip ini dirawat dan dijaga secara sungguh-sungguh keutuhannya, dan perjuangan beliau itulah yang saya harus pertahankan,” ungkapnya sembari menutup perbincangan.
Walaupun langka, namun GPW yang satu ini bukan lantas menjadi pajangan di garasi.
Haji Aan tetap menempatkan jip ini sebagai pendukung kegiatan hariannya.
Serangkaian penyesuaian pun dilakukan.
Selain itu, sistem kelistrikan mesin 2.2 liter ini diganti dari 24 volt menjadi 12 volt.
Spesifikasi interior, terutama jok benar-benar dipertahankan.
Tak tanggung-tanggung spons jok lengkap pembungkusnya dipesan langsung ke Beachwood Canvas Works USA, salah satu perusahaan pembuat canvas khusus restorasi jip lawas.
Pun dengan atap soft top yang menggunakan produk serupa.
(Baca Juga : Sial Banget! Ford F-350 Habis Upgrade Mesin, Meledak Saat Dynotest)
Selain itu, dasbor besi ini pun disemati panel informasi orisinal bawaan GPW.
Sebuah tabung pemadam kebakaran kuno yang menjadi optional dipasang pada sisi kiri ruang kaki pengemudi. Walau hanya pajangan, namun peranti ini didapat dengan susah payah dan merupakan barang otentik GPW maupun MB.
Spion bundar merupakan salah satu ciri dari GPW dan MB yang masih terus dipergunakan hingga era Utility M151.
Radio komunikasi militer menjadi bagian dari aksen militer yang ingin ditonjolkan.
Selain itu nampak pula beberapa tas dan perangkat lain yang beraksen militer disematkan di seputar badan kendaraan.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR