Selain itu, tow hook pada gardan ini berguna ketika mobil terjebak di medan bentuk ‘V’ atau pas di mulut tanjakan.
Dengan menggunakan titik winching di gardan, maka tak hanya bodi saja yang ‘ditarik’, namun juga suspensi dan bannya.
“Jadi kayak sepaket pas ditarik, dari bodi, suspensi sampai bannya di-recovery. Kalau hanya titik winching-nya di bumper, pas ditarik bodinya saja yang ketarik, tapi suspensi dan ban masih ketinggalan di lumpur atau obstacle,” tambahnya.
Selain itu, dengan tow hook di gardan, ketika mobil ditarik, maka gardan dan suspensi akan cenderung ‘ketarik’ ke atas. Sehingga membantu jip terangkat dari lumpur atau obstacle.
Pemasangan tow hook di gardan sendiri cukup mudah, karena membuat dudukan untuk tow hook atau shackle pada bagian depan gardan.
(Baca Juga: Musuh Terbesar Mobil Off-Road yang Memakai Mesin Diesel)
Setelah itu, baru dipasangkan sling yang diikatkan pada tow hook atau shackle-nya. Agar mudah saat diraih, sling tersebut juga diikatkan pada bagian atas bumper. “Di sangkutinnya di bagian atas bumper, bukan bagian bawah. Agar saat mobil kejeblos, sling tow hook-nya masih bisa diraih,” wanti Basri.
Selain lebih mudah, tak usah khawatir gardan atau suspense akan rusak lantaran gardan ‘lepas’ dari dudukannya, selama menggunakan teknik wincing double line. “Karena beban saat winching antara di bodi dan suspensi terbagi dua, sehingga lebih ringan,” pungkas Basri.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR