Daihatsu Taft F78, Proyek Santuy tapi Tetap Keren dan Gagah

Daihatsu Taft F78

Jip.co.id - Pertama kali melihat Taft biru tosca ini tahun lalu di salah satu posting Instagram official account milik Warn Industries. Saat itu Warn repost dari account D2 Motor, builder off-road yang punya kedekatan dengan redaksi.

Sontak saya langsung menghubungi Yusuf ‘Dede’Ramadhan sang pemilik. Menanyakan kapan bisa diliput? Dengan santai Dede menjawab, “Nantiya sob, kalau sudah rampung bakal dihubungin. Sekarang masih belum rampung ni,” ucapnya santai.

Padahal waktu itu kondisinya sudah layak buat difoto. Tapi ya itu, Dede belum yakin dengan kondisi mobil tersebut untuk diabadikan.

Mesin pakai Daihatsu DL62 Turbo

Namun janjinya ditepati. Meski harus menunggu setahun kemudian, Taft biru ini akhirnya bisa kami foto. Karena ada beberapa tambahan printilan yang mau dilengkapi dulu.“Orang yang punya bangunnya santai soalnya, tidak buru-buru,” papar Dede.

Pemiliknya Reza, seorang penggemar 4x4 yang berprofesi sebagai dokter bedah. Kecintaannya pada mobil 4x4 dibuktikan dengan mobil-mobil di garasinya. Semua harus ‘double handle’ dengan transmisi manual.

Gardan memakai milik Toyota J60

Karena setiap hari selalu pakai mobil gerak 4 roda, Reza memutus kan untuk membuat satu mobil khusus ‘main’ tanah. Awalnya beli gardan lebih dahulu, ‘menabung’ gardan Toyota Land Cruiser J60. Tadinya sempat Vitara yang jadi kandidatnya. Tapi sebelum dibedah sudah merasa tidak cocok.

Akhirnya dibelilah Daihatsu Taft Independent. Dapat bahan dari Palembang, Sumatera Selatan. Tanpa lihat langsung, Taft pun langsung dikirim ke Jakarta. Sampai di workshop D2 Motor, kaki-kaki F78 ini pun langsung dibedel.

Dasbor asli F78 masih dipakai, namun setir sudah ganti Rugger

Sambil menunggu ‘tranplantasi’ kaki. Reza berburu barang-barang Daihatsu Rugger. Mulai dari panel bodi hingga mesin. “Sebenarnya mesin Rugger ini buat cadangan. Tapi, kok tanggung ya kalau gak ganti Rugger sekalian. Karena tampangnya sudah Rugger,” celetuk Reza.

Walau sebenarnya sudah pernah dipakai off-road, yang artinya mobil memang sudah siap main. Tapi Reza masih punya beberapa check list yang masih ingin dikerjakan buat mobilnya. “Pokoknya ini mobil tidak hanya untuk off-road, tapi buat pergi kemping juga sama keluarga. Jadi masih harus pasang beberapa camp gear nih,” tutupnya.

Jadi tunggu saja up-date finalnya seperti apa, yang pasti masih lama karena ini ‘project santuy’nya Reza.