Meski begitu, tak terlalu sulit mengajak DC seharga Rp 300.800.000 (on the road, Jakarta pada 2006) ini untuk berlari.
Kecepatan 140 km/jam hingga 160 km/jam masih bisa diraih.
Di tuas transmisi pada mobil yang dipasarkan oleh PT Ford Motors Indonesia ini terdapat tombol Hold, yang bisa dimanfaatkan pada tiap posisi untuk menahan perpindahan ke gigi lebih tinggi.
Misal, ketika pada 'D' hanya akan bertahan hingga gigi 3, sementara di 'L' dengan Hold aktif, mobil akan berjalan pada gigi 1 saja.
Baca Juga: Modifikasi Ford Ranger Ini Gantengnya Gak Ada Obat
Begitu Hold dimatikan, akan berpindah ke gigi 2. Hold sangat terasa manfaatnya ketika berada di turunan curam agak licin.
Saat posisi tuas transfer case pada 4L, dan transmisi Hold dengan gigi 1, Ranger akan merayap cukup lambat, mirip tunggangan offroad modifikasi dengan transfer case yang diubah rasio low geamya.
Namun, ketika berada di turunan curam, sebaiknya jangan menonaktifkan peranti Hold ini, sebab posisi percepatan akan naik ke gigi 2 dan mobil akan meluncur cepat, mengingat rasio antara gigi 1 dan 2 cukup jauh.
Sebenarnya, anggapan off-road kurang mengasyikkan menggunakan mobil matik tak sepenuhnya benar. Kami merasakan keasyikan tersendiri, ketika merayap di tanjakan licin dan 'berbatu lepas'.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR