Saya hanya periksa mesin via scanner ke ECU, yang akan menunjukkan bila ada masalah melalui kode-kode tertentu.
Hasilnya, semua masih bagus, bahkan fuel pump Common-railnya pun bekerja sesuai spesifikasi, yakni memberi tekanan 30.000 psi.
Untuk memastikan lagi, saya hanya memperhatikan mesin saat hidup, apakah suaranya kasar atau ada getaran-getaran berlebih? Hasilnya pun bagus, mesin aman.
Saya mulai mencopot konektor kelistrikan ke masing-masing injektor satu per satu.
Bila injektor yang bersangkutan rusak, maka injektornya akan berhenti menyennmprotkan solar, dan asap akan hilang.
Lagi-lagi, semua injektor aman, dan asap masih muncul.
Langkah ketiga, adalah membersihkan intake manifold. Saat membuka slang udara ke intake yang terhubung dengan katup kupu-kupu, saya melihat ada timbunan oli yang sudah mengeras menjadi liat dan lengket.
Oli ini datang dari breather mesin, dan akan bertambah olinya bila ring piston sudah kotor, serta menurunkan kompresi silinder terkait secara drastis.
Saya menggunakan Lambda Primer untuk membersihkan timbunan carbon dan sisa oli, setelah itu mengganti oli mesin.
Langkah ini akan mengembalikan kompresi mesin mendekati baru.
Sebenarnya ada dua cara membersihkan intake manifold. Pertama dengan melepas intake manifold dari mesin. Cara ini cukup repot dan melelahkan.
Baca Juga: Mercedes-Benz GLE Tampil Istimewa Berkat Sentuhan Tangan Dingin Hofele, Peleknya Mempesona
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR