BABY BLUE

Senin, 15 Mei 2017 | 21:40 WIB

JIP -Setiap ibu hamil biasanya mengalami ngidam, dan itu wajar terjadi. Biasanya identik dengan rasa ingin mengonsumsi makanan atau suatu keinginan yang kurang lazim. Meski bagi sebagian perempuan, ngidam dianggap sebagai mitos karena tidak ada kaitannya dengan perkembangan janin.

Namun, hal yang tak lazim terjadi pada pasangan asal Karanganyar. Kehamilan anak ke-2 ini terbilang cukup unik karna sang istri ngidam sebuah Defender. Cukup bikin syok ya! "Diawal tiga bulan pertama istri saya ngidam Landy, kaget juga, tapi demi membahagiakan istri gakpapalah", cetus pria yang akrab disapa Agus Lawu. Ia mengaku tak asing dengan kendaraan satu ini, sebelumnya pernah memiliki Land Rover.

Bagi Agus Lawu, ia lebih menyukai kendaraan custom karena dibangun sesuai selera dan kebutuhan. Itu menjadi hal paling dasar. Lantas tak jadi soal ia membeli 'bahan' Defender, tahun 2012 diperoleh dari salah satu temannya yang juga pehobi Landy.

Pada awalnya sedikit terhambat soal bengkel lantaran harus mengantri panjang. Tahun demi tahun pun sempat terbengkalai namun tak menyurutkan harapannya. Sementara ia mengumpulkan spare part dan aksesori sesuai keinginannya.

Mulai ada titik terang, semangatnya pun kembali berkobar. Waktu efisien pun hanya dihabiskan dalam jangka satu tahun mulai dari nol sampai jadi. "Cari sparepart dan lainnya nggak susah sih, cuma harus ekstra sabar prosesnya, itu yang paling susah", cetusnya sambil tertawa.

Lantaran kendaraan dibuat dengan gaya kargo, dinding kabin belakang, lantai dan pintu dibuat custom. Sebagian besar bodi juga begitu. Urusan mesin dirasa kurang galak, "Buat kebutuhan saya kapasitas mesin kurang besar, harus upgrade tenaga, lalu saya ganti pakai Isuzu 4JG2T VNT", imbuh Agus Lawu.

Meski demi memenuhi keinginan istri, Agus Lawu tak ingin sekadar berpenampilan Defender standar. Konsep dipikirannya pun sudah cukup matang. Kendaraan harian keluarga, offroad, sekaligus sebagai transportasi hobinya memancing di daerah yang sulit dilewati kendaraan biasa.

Swap engine dipercayakan ke Bengkel Idek. "Turbo bawaan Isuzu RHF5 kurang yahud akhirnya upgrade turbo menggunakan Garret VNT dengan settingan boost 1 bar dirasa cukup untuk kebutuhan pemilik. Karena karakter mesin 4JG ini cenderung panas, maka radiator kita buat khusus dengan 5 ply side flow serta menggunakan kipas viscous copotan dari GM LS1", ungkap Wahyu Lamban.

Sedangkan girboks masih mengandalkan sistem difflock bawaan Defender, hanya ditambahkan adaptor. Tak hanya mesin, urusan sasis juga diserahkan ke bengkel yang berada di daerah Bantul ini. Pengerajaan hanya memakan waktu 6 bulan.

Tak ada kata terlambat demi memenuhi keinginan sang istri, segala cara diwujudkan demi kebahagiaan keluarga. "Kami senang-senang aja pakai Landy. Panas dan bocor nikmati aja", tutup Agus Lawu.