Mainan Bos Bengkel

Selasa, 16 Mei 2017 | 13:59 WIB

Suzuki Jimny Katana 1993

JIP - Pemilik bengkel modifikasi, jelas banyak suka dan dukanya. Duka biasanya terkait bisnis atau perilaku konsumen yang kadang bikin pusing. Apalagi kalau bengkelnya memang bermain di area modifikasi atau ngebangun jip. Di sisi lain, sukanya juga banyak. Pemilik workshop punya sumberdaya lengkap untuk urusan modifikasi, sehingga tak sulit mewujudkan keinginannya akan jip yang ideal.

Seperti Wahyu Hidayat, bos bengkel ARJ yang juga pemilik Jimny orange di halaman ini. Kenyang pengalaman membangun beragam jip off-road, dari yang ringan sampai tingkat hardcore, Wahyu jadi tahu triknya bikin Jimny yang sakti serbabisa. Seperti Katana Orange yang tebar pesona di halaman ini. “Tadinya dibangun untuk wara-wiri bengkel aja Mas. Tapi ternyata hasilnya bisa untuk off-road ekstrem sekalipun,” imbuhnya.

Katana 1993 milik Wahyu ini membuat kami tertarik lantaran mesin yang digunakan. Konon, mesinnya bawaan asli Daihatsu Terios atau Toyota Rush 4x4 lansiran Jepang. Mesin 1.300 cc berkode K3VET yang aslinya sudah pakai turbocharger itu, tenaganya mencapai 138 dk! Jauh lebih besar ketimbang F10 A bawaan asli Jimny. “Melimpah mas, itu tanjakan-tanjakan daerah Bromo, Wonosobo, sampai Dieng, pakai gigi 4 dan 5 saja. Dan top speed mudah saja menembus 140 km per jam,” ujar Wahyu yang telah menjajalnya keliling-keliling Jawa Tengah.

Tenaga mesin yang besar memang satu kesukaan kami, karena punya beberapa keunggulan taktis. Tak hanya membuat off-road lebih nikmat karena torsi melimpah, tapi juga menjadikan performa di aspal lebih sadis, karena tak perlu mengorbankan rasio gigi asli.

Biasanya, dengan mesin F10A yang tenaganya kecil, perlu pergantian final gear atau transfercase untuk mendapat kemampuan off-road mumpuni. Apalagi bila memakai ban 31 inci. Sehingga, top speed pasti dikorbankan. “Kalau yang ini, masih aman dengan ban 32 inci, dengan top speed yang lebih dari cukup.”

Namun begitu, pemasangan mesin langka ini gak semudah membalik telapak tangan. Wahyu mengaku perlu banyak ubahan-ubahan agar dapat dipasang sempurna seperti sekarang. “Banyak ubahan kecil sana-sini. Itu firewall saja sampai dicoak di beberapa bagian,” ujarnya.

Pun mesinnya sendiri dibiarkan standar, karena tenaganya memang sudah lebih dari kebutuhan. “Hanya penggantian blow off valve agar suara turbonya lebih jelas, serta memindahkan posisi intercooler dari atas mesin ke depan, di balik gril.”

Sekarang, karena kehandalannya, tugas Jimny ini tak hanya wara-wiri di Jakarta, tapi juga sering dipakai off-road ekstrem. Wahyu sudah menyiapkan set pelek dan ban yang lebih garang, agar traksinya lebih maksimal di medan lumpur. Farman Bahar / Bimo SS

Spesifikasi Teknis

Kendaraan       : Suzuki Katana 1993