MONSTER DAKAR

Kamis, 18 Mei 2017 | 17:21 WIB

Sementara gardannya menggunakan solid axle. Bedanya dengan 4x4 biasa, gardan truk monster ini lebih advance dengan differensial tambahan pada hub-nya, mirip gardan portal. Selain mudah disetel dan diperbaiki, juga memungkinkan desain bonggol gardan yang kecil dan beban yang ditanggung gardan juga lebih ringan. Tentunya sangat membantu untuk menjaga sang truk agar tetap kuat ketika harus digeber hingga kecepatan 165 km/jam di lintasan yang bumpy atau harus lompat dengan kecepatan di atas 100 km/jam.

Gardan menggunakan solid axle

Kamaz 43509

KEMUNCULAN YANG TERTUNDA

Sejatinya pada Dakar 2017, Eduard Nikolaev sudah menggunakan truk Kamaz terbaru, yakni Kamaz 43509. Namun pihak Kamaz urung untuk menggunakannya sebagai race truck pada Dakar 2017 dan hanya tampil sebagai prototype. Alasannya, pabrikan asal Rusia tersebut belum pede dengan performa dan daya tahan truk barunya tersebut.

Kamaz 43509 memiliki performa lebih mumpuni ketimbang pendahulunya

Padahal, Kamaz 43509 memiliki performa lebih mumpuni ketimbang pendahulunya, 4326. Mesin diesel V8 kini berkapasitas lebih besar, yakni 12.500 cc dengan tetap menggunakan twin turbo. Namun sedikit penyesuaian settingan pada komputer mesin yang mampu meningkatkan tenaga hingga mencapai 980 hp!

Dari sektor transmisi dan suspensi tak banyak mendapatkan perbedaan. Tetap menggunakan transmisi manual 16 percepatan dari ZF. Menurut Kamaz, selain transmisi, suspensi dan sasis masih menggunakan milik Kamaz 4326. Hanya saja, bodinya kini menganut truk dengan bonnet atau “hidung” ketimbang pendahulunya yang menganut desain cabin over engine.

Meski masih tampil malu-malu di Dakar 2017, namun Kamaz 43509 akan mengikuti Silk Way Rally, yakni reli dari Moskow ke Beijing yang menempuh 10.000 km dan terbagi 15 stage, pada awal July nanti. Dan pastinya, kehadiran Kamaz terbaru ini akan tetap dinantikan ketika sudah di tangan sang kampiun, Eduard Nikolaev pada Dakar 2018 nanti.