Hot Pink!!

Selasa, 23 Mei 2017 | 14:40 WIB

JIP - Siapa sangka kendaraan berwarna pink nan elok ini awalnya disiapkan untuk offroad. Dilengkapi dengan rollbar, bodi dipotong, hardtop dan pintu belakang dicopot khas kendaraan offroad. Namun, lima tahun lalu saat demam Toyota Land Cruiser mulai populer, sang pemilik mengembalikan kodrat Si Pinky sebagaimana mestinya.

Bikin custom tanpa meninggalkan taste FJ40

"Pintu hatchback sebetulnya ada 2 macam, hatchback belakang tidak sama antara tahun 69-72 dan 72-74, itu beda dan lebih langka", cetus Rudy, pria berambut cepak pemilik FJ40 ini. Karena langka itu, Ia memutuskan meng”kustom” (modifikasi) Land Cruiser 1973 ini. Meski banyak temannya menyayangkan hatchback langka ini dipotong-potong, terutama bagian slebor (sepatbor) depan, bawah pintu dan bagian belakang.

“Hatchback kalau dikustom kok bagus banget, terlihat amat sangat cantik dan unik,”

“Hatchback kalau dikustom kok bagus banget, terlihat amat sangat cantik dan unik,” imbuh pria bernama lengkap Danang Rudyanto itu. Soal stabilitas, Ia tak khawatir, mengingat kendaraannya pernah difungikan sebagai kendaraan offroad.

FJ40 berwarna pink fuchsia memang tak lazim bagi mayoritas orang, terlihat aneh atau justru nyinyir. Namun berbeda dengan pendapat sang pemilik, "Pink Fuchsia tak seperti pink pada umumnya, tipe ini ada unsur garang dan galak," tegas Rudy yang tak ragu untuk berekspresi. Karena pada dasarnya lelaki memiliki sisi feminin, begitu juga wanita memiliki sisi maskulin. Sah-sah saja.

"Pink Fuchsia tak seperti pink pada umumnya, tipe ini ada unsur garang dan galak,"

Selama proses modifikasi, mulai dari setting mesin dan pengecatan, semuanya dikerjakan sendiri di rumah. "Satu2nya mobil yang dikerjakan di rumah ya baru ini. Suruh bangun lagi kapok, capek", cetusnya sambil tertawa. Rudy pun puas warna cat hasil oplosan sendiri.

Sosok pria kelahiran Semarang ini memang tak suka yang tanggung-tanggung, prinsipnya hanya orisinal atau aftermarket. Karena pintu aslinya tak lagi berfungsi, sang pemilik tak berpikir lama menggantinya dengan yang baru. "Pintunya pakai versi Australia yang one piece, karena konsepnya modif, jadi saya bikin sesuai selera tapi acuannya tetap ke FJ style. Jadi bentuknya tidak terlalu aneh, yang aneh warnanya," ucapnya. Begitu juga dengan pintu bawah hatchback yang konon sama dengan versi FJ25, pun diganti baru.

Sumber tenaga pada Si Pinky ini tak orisinal bawaan dari pemilik sebelumnya, mesin sudah diganti dengan 3F milik Land Cruiser seri 70. "Dulu waktu beli 6 speed tapi terlalu low, lalu saya ganti 5 speed,” ungkap Rudy. Meski kustom sang pemilik tak meninggalkan kodrat FJ40 dari segi tampilan maupun dapur pacu. Semua pernak pernik orisinal dan beberapa barang aftermarket yang memang khusus diperuntukkan untuk FJ40.

Ganti dengan 5 speed

Sang pemilik pun memiliki pengalaman seru saat ke Jepang. "Waktu itu saya mendatangi event East Japan gathering khusus FJ40 di kaki Gunung Fujiyama, nggak nyangka ada lapak barang bekas di sana. Eh nemu mika talang air, ya udah saya beli aja", ungkapnya.

Peruntukan Si Pinky sebagai kendaran harian dan fun offroad, terlihat PTO yang terpampang pada bagian depan dan belakang. Sang pemilik pun mengaku belajar offroad pertama menggunakan FJ40 ini, sebelum berubah wujud menjadi Si Pinky, "Land Cruiser terbukti handal di medan ekstrem", tegasnya. Ribuan kilometer sudah ditempuh sampai Bali dan Pulau Jawa. Ferlie Milawanti

Gardan belakang floating bawaan dari pemilik sebelumnya, dilengkapi dengan limited slip (LS) oleh sang pemilik, sedangkan gardan depan masih standar. Penempatan PTO berada di kolong belakang.