Maaf, Hanya Untuk Promosi..

Senin, 29 Mei 2017 | 11:07 WIB

JIP - Sejak awal Defender 2013 ini diniatkan oleh Puspo Wardoyo, sang pemilik, sebagai sarana promosi. Puspo Wardoyo adalah pemilik gerai ayam bakar Wong Solo, yang punya 202 cabang se-Indonesia. Keunikan Defender sendiri dirasa pas sebagai alat promosi usahanya itu.

Namun, dia ingin sesuatu yang berbeda untuk menambah daya tarik. Puspo yang asli Solo, namun lebih banyak berada di kota Medan, Sumatera Utara itu, memilih modifikasi yang tergolong ekstrem, yakni menjadikan Defender 110 pikap itu menjadi roda enam, yang belakangan sering diterapkan pada kendaraan offroad ekspedisi.

Garang sekaligus unik, tapi Landy 6x6 satu ini bukan untuk off-road.
Tampak Belakang

Perbedaan dengan kendaraan offroad ekspedisi, adalah interiornya. Tak ada rollbar melintang atau kompartemen barang yang strategis. Nuansa mewah jok berlapis kulit lengkap dengan sistem audio 3 way untuk kabin depan. Baris kedua ibarat singasana raja, lengkap TV layar datar besar, spiker, dan meja kecil. Bagian atapnya juga dipasang sunroof.

Bagian atapnya juga dipasang sunroof

Kombinasi yang tepat bila ingin menarik perhatian. Jangan heran bila Defender ini meraih prestasi di ajang lomba modifikasi, sebut saja King Autofest 2016, King nominee, Best ICE, Best Pick up Automotive Showdown.

Pengerjaan yang menghabiskan waktu 4 bulan dan Rp 250 jt ini dipercayakan pada bengkel 4WD Speed Center di Medan. Digawangi oleh M Syaiful, pengerjaan modifikasi berpusat pada proses memanjangkan sasis, pembuatan bodi dan penerapan suspensi untuk gardan paling belakang. Ferlie Milawanti

Sasis

Bagian yang paling ribet adalah memulurkan sasis hingga 80 cm. Di sini Syaiful menggunakan pelat baja untuk membuat sambungan. Sedangkan bodi yang aslinya pikap double cabin, dibuatkan lagi dari aluminium.

Sasis

Gardan

Gardan depan dan tengah masih asli dan hidup, tambahannya adalah gardan belakang custom, yang terpasang pada suspensi link buatan 4WD Speed Center.

suspensi link buatan 4WD Speed Center

Kabin