Hal tersebut lantaran mesin LS7 awalnya diperuntukkan untuk naturally aspirated, sehingga kekuatan materialnya tak sebagus LS3 atau LS9 yang memang sudah dipersiapkan untuk mengaplikasi supercharger.
GM LSX
GM LSX sendiri merupakan pengembangan dari LS7 yang dikhususkan untuk keperluan motorsport. Bedanya, LSX menggunakan blok mesin dari cast iron, sehingga diklaim jauh lebih kuat. Tersedia dari kapasitas 364 cu.in (6.000 cc) hingga 511 cu.in (8.200 cc). LSX diklaim kuat dihajar hingga 2.500 hp, lantaran dibekali dengan komponen internal heavy duty.
Overheat pada mesin V8
CEK & RICEK
Namun, ketika Anda ingin memutuskan untuk mengaplikasi mesin V8, pengecekan menyeluruh pada komponen pendingin tetap harus dilakukan. Karena overheat sudah menjadi momok untuk pengguna mesin V8. ”Kalau kondisi komponen pendinginannya masih baik, pasti mesinnya sehat-sehat saja, bahkan jika dipakai harian hingga balap sekalipun,” ujar Galih.
Permasalahan pertama ada pada radiator. Penyakit yang umum pada radiator ini memang bisa terjadi di semua jenis mesin. ”Pada mesin V8 umumnya usianya sudah cukup tua, makanya banyak komponen yang tak dalam kondisi baik, termasuk radiator. Umumnya saluran airnya dah tidak lancar,” tambah Galih.
Jalur air pada radiator ini umumnya sudah banyak yang tersumbat atau bahkan bocor. Sehingga, proses pembuangan panas pada radiator tak mampu berjalan dengan baik. ”Paling ideal sih menggunakan radiator baru dengan 3 ply. Lebih tebal dan jalur airnya lebih banyak jadi lebih maksimal,” sahut Agam.
Selain radiator, jalur selang juga harus dicek kembali kondisinya. Lantaran sudah termakan usia, banyak titik yang sudah aus dan bocor. ”Terlebih pada mulut ke radiatornya yang biasanya sudah retak,” tambah Galih. Untuk selang radiator ini, tak ada jalan lain selain mengganti baru.
Setelah selang radiator, jalur air pada mesin juga menjadi faktor krusial. jalur air atau biasa dikenal dengan water jacket ini umumnya sudah banyak yang tersumbat lantaran penumpukan karat dan kotoran yang terbawa dari air radiator. Untuk membuang karat dan kotoran tersebut bisa dengan menguras jalur water jacket hingga bersih. ”Kalau sudah ada yang bengkok pada jalurnya, terpaksa harus turun mesin,” terang Galih.
Kondisi water pump yang bermasalah juga bisa mengakibatkan overheat. Umumnya, bearing atau laher pada water pump sudah bermasalah, sehingga tak mampu menyalurkan air dengan maksimal.”Jika direbuild, khawatir bahan lahernya kurang baik, ketika mesin digeber hingga putaran cukup tinggi bisa rontok dan air tak dapat terpompa,” tambah Galih. Sehingga sangat direkomendasikan untuk menggunakan water pump dengan kondisi masih baik, mulai dari pompa hingga belt-nya.
Kisaran harga
KHUSUS KOMPETISI
Jika berniat menggunakan mesin V8 LS series untuk kompetisi, harga pasaran mesin V8 LS3 berkisar Rp 200 jutaan. Harga tersebut sudah termasuk ECU, wiring dan girboks. Sementara untuk mesin LS7 sekitar Rp 40 juta lebih mahal dari LS3. Namun harga tersebut belum termasuk transmisi. ”Kalau transmisi seperti Turbo Hydramatic 350 untuk kompetisi sekitar 35 ribu Dollar,” ujar Julian Johan yang menggunakan transmisi Powerglide 2 percepatan pada Grand Cherokee yang digunakan speed offroad.