Utilitas, SPOD. Anti Kabel Kusut

Selasa, 18 Juli 2017 | 13:35 WIB

JIPModifikasi jip biasanya menggelinding bak bola salju. Tak terasa peranti yang dipasang semakin banyak.

Sebagian penambahan berupa alat-alat yang menggunakan listrik dalam pengoperasiannya.

Peranti seperti lampu tembak, radio komunikasi ataupun pompa elektrik dari air locker seperti ARB Air Locker, memerlukan listrik untuk pengoperasiannya.

Sumber kelistrikan pun jamak diambil dari aki.

Peranti sPOD ini terdiri atas dua perangkat yakni konektor sPOD dan tombol. Satu alat sPOD mampu merangkum 6 kabel tambahan.

Tak jarang terminal aki positif (+) menjadi sandaran berkumpulnya kabel-kabel tambahan.

Kehadiran kabel-kabel ini menjadi ancaman laten keselamatan kendaraan itu sendiri.

Posisi aki pun di dalam engine bay dan kabel-kabel tambahan tersebut tentunya melintasi areal panas, seperti knalpot yang dapat mempengaruhi kualitas listrik yang akan dihantarkan.

Belum lagi masalah dengan terminal aki yang menjadi tempat kabel mangkal. Efek lain, tak jarang kumpulan kabel tersebut akan dirongrong korosi.

Konektor sPOD merupakan rangkaian yang terdiri atas relay, sekring dan peranti elektronik. Perangkat ini memiliki dua kabel besar yang terhubung langsung dengan aki (+) dan sebuah kabel lainnya sebagai kabel (-)

“Di beberapa kasus, banyak kendaraan tua ataupun Jeep JK Wrangler yang terbakar karena kasus kabel tambahan ini,” terang Widodo Teguh dari ProRock Engineering.

“Semua bermula dari tata letak dan desain kabel yang semrawut, ditambah kondisi yang ada dalam engine bay,” lanjutnya.

Tombol khusus sPOD dibuat water resist dan memiliki beberapa opsi

Solusi kabel seliweran ini akhirnya dipecahkan seorang engineer gila off-road yang bekerja pada kapal perang Amerika.

Idenya muncul setelah Jeep TJ Wrangler miliknya mengalami masalah kelistrikan dan nyaris jadi Wrangler BBQ karena hubungan pendek.

Dibantu oleh seorang rekan yang bekerja di NASA, mereka pun akhirnya menciptakan peranti untuk merapikan kabel-kabel tambahan ini.

Pilihan lain

Gagasannya mengurangi jumlah kabel yang berhubungan langsung dengan aki, dan mengalokasikannya dalam sebuah wahana.

Dari wahana inilah semua kabel-kabel listrik, kecuali untuk winch, dipindahkan.

Ide tersebut diterima oleh khalayak off-roader di sana, selanjutnya alat ini diproduksi secara masal dengan dikenal sebagai sPOD.

Tombol sPOD dapat ditempatkan secara fleksibel pada beberapa posisi.

“Versi produksi masal sPOD ini, terdiri atas perangkat kelistrikan berupa konektor khusus yang dibungkus dalam sebuah kotak.

Selain itu disertakan pula tombol-tombol khusus yang menggantikan tombol bawaan masing-masing peranti yang tersambung,” rinci penggila mesin V8 ini.

“Dengan demikian, letak dan pengoperasian alat-alat tersebut lebih tertata dan mudah diraih,” imbuhnya.

Posisi kotak konektor sPOD tidak melulu harus diletakkan pada ruang mesin, namun dapat pula diletakkan pada kabin, dan tidak menutup kemungkinan apabila kendaraan membutuhkan lebih dari satu set sPOD

Tak hanya membuat tata perkabelan menjadi lebih bagus, alat ini pun memiliki kelebihan lain, yakni memberikan kemudahan apabila terjadi gangguan pada unit kelistrikan tambahan. Kerusakan mudah terdeteksi.

Cukup dengan melihat relay ataupun sekring pada peranti ini. Selain itu peranti ini memiliki keistimewaan untuk membaca tegangan pada aki.

Sebagai apabila kita kelupaan mematikan lampu tembak, maka pada titik tertentu peranti ini akan memutus aliran listrik secara otomatis,

sehingga aki tidak tekor dan kendaraan dapat melakukan starter mesin dengan aman. Suryo Sudjatmiko

Thanks to

ProRock Engineering

Jl. A Yani no. 312 Pabelan Kartasura-Solo,

Jawa Tengah

Telp : 081.126.321.21