Utilitas, Kipas Pendingin

Selasa, 25 Juli 2017 | 14:36 WIB

JIP - Mesin membutuhkan suhu optimal dalam untuk bekerja. Mesin tidak boleh terlalu dingin atau pun terlalu panas.

Oleh sebab itu setiap mesin bakar memiliki sistem pendingin. Mesin dengan pendingin cairan / air (water cooled) menjadi mesin yang dewasa ini paling banyak

dipergunakan secara luas karena memiliki konsistensi yang baik dalam mempertahankan suhu mesinnya.

Dari sekian perangkat sistem pendingin pada mesin berpendingin air, kipas mempunyai porsi dan peranan besar untuk mendinginkan mesin.

Peranti inilah yang menghembuskan udara ke radiator sebagai pendingin cairan pada mesin.

Di dalam industri otomotif dikenal 2 macam kipas yang lazim dipergunakan, yakni kipas mekanis dan kipas dengan penggerak elektris.

Masing-masing bertugas untuk mengenyahkan udara panas pada radiator, namun masing-masing memiliki sifat, kelebihan maupun kekurangan.

Kipas Pendingin

Kipas mekanis merupakan jenis kipas pendingin yang paling kuno dan digunakan padakendaraan dengan mesin membujur, berpengerak roda belakang.

Jenis ini dipergunakan sejak dunia otomotif menggunakan air untuk sistem pendinginannya.

“Jenis ini kita masih dibagi lagi menjadi kipas full mekanis dan kipas dengan mengunakan viscous kopling atau yang biasa disebut dengan viscous fanjelas Tri Handoko dari CBX Work di bilangan Pondok Gede, Bekasi.