JIP - Dalam off-road, sebuah alat penghubung berjenis tali memang sangat bermanfaat. Mulai dari mengikat beberapa perangkat di kendaraan atau mendirikan tenda kemah.
Dan yang paling penting, tali ini sangat bermanfaat untuk recovery kendaraan. Namun yang paling dianjurkan untuk recovery adalah jenis strap.
Saat recovery kendaraan off-road yang terjerembab di obstacle, strap jadi alat yang paling berguna. Untuk menyambung winch ke winching point,
atau disangkutkan pada kendaraan lainnya. Namun strap yang digunakan pun harus benar perlakuannya, jangan sampai salah pilih jenis dan bahan strap.
Karena salah satu momen paling berbahaya dalam off-road adalah saat recovery. Ini tidak bisa ditoleransi dan harus teliti, kalau tidak mau celaka.
Tidak sedikit kejadian fatal saat off-road, datang dari proses recovery yang keliru. Agar lebih aman lagi, sebaiknya pakai strap yang sudah bersertifikasi dan dilengkapi spesifikasi yang sesuai.
Ada beberapa merek strap yang sudah punya sertifikasi dan spesifikasi yang jelas. Ini sangat direkomendasi untuk alat recovery.
Beberapa produk itu seperti Warn, ARB, Smittybilt, Ironman, TJM, Masterpull, T-Max, dan banyak lainnya.
Saat ini ada tiga jenis strap yang digunakan untuk off-road. Tiga jenis strap ini punya fungsi masing-masing, dan tidak boleh digunakan diluar fungsinya.
Dan hanya ada dua jenis bahan yang direkomendasi untuk off-road, yaitu polyester dan nylon. Apa saja jenis strap tersebut, mari disimak… Rindra Pradipta
Jenis strap ini dirancang untuk menghasilkan energi kinetik. Dengan energi kinetik strap dapat bekerja seperti ketapel, dan punya daya tarik dua kali lipat dari momentum tarik kendaraan.
Ini akan memudahkan kendaraan keluar dari jebakan di obstacle lumpur atau pasir, tanpa harus banyak berusaha.
Snatch strap terbuat dari bahan nylon, agar tetap lentur dan kuat. Panjangnya 9 meter, dan hampir semua produsen alat recovery off-road membuat panjang yang sama.
Dapat melar hingga 20% dari panjang strap sebelum ditarik.
Karena lentur, snatch strap tidak dianjurkan untuk recovery menggunakan winch. Bahkan bisa beradampak buruk bagi winch, karena sewaktu-waktu akan menciptakan energi kinetik.
Kekuatan snatch strap ini baiknya disesuaikan dengan bobot tunggangan. Paling tidak harus dua kali lebih berat dari kendaraan.
Kekuatan snatch yang direkomendasikan rata-rata diatas 8 ton hingga 15 ton. Karena snatch pasti akan kerja dua kali lipat dari beban kendaraan.
Fungsinya untuk menambahkan jarak panjang winching point anda. Idealnya panjang extension diatas 20 meter.
Contohnya strap ungu milik ARB, ini adalah strap extension dengan panjang 20 meter dan menggunakan bahan polyester.
Bahan polyester menjaga ketegangan strap agar tidak mulur terlalu jauh. Misalkan panjang strap extension 10 meter,
dengan bahan polyester ini strap hanya mulur sebanyak 30 centimeter. Bahannya yang statis ini memang lebih aman digunakan untuk menarik,
dengan kondisi tanpa momentum.
Jenis strap polyester ini lebih banyak digunakan pada strap lainnya dan kerap ditemui pada kendaraan umum, sebagai alat derek.
Bahannya lebih kuat menahan gesekan ketimbang nylon, sehingga jadi andalan untuk dipakai di segala jenis strap.
Tree Trunk Protector
Sebagian besar winching point saat off-road, pasti mengandalkan pohon untuk dijadikan ‘jangkar’ sling. Nah, kalau kita membelitkan kabel sling winch atau tali plasma langsung ke batang pohon, tentu akan merusak pohonnya.
Yang berakibat pohon tadi akan mati atau cacat. Tentu kejadian seperti itu dihindari.
Tree trunk protector berfungsi untuk melindungi pohon yang digunakan saat proses winching. Lebar dari strap tree trunk protector ini rata-rata 10 centimeter, untuk melindungi batang pohon.
Dengan panjang mulai dari tiga sampai lima meter, cukup untuk melingkari batang pohon. Menggunakan bahan polyester agar tidak melar saat ditarik dan tahan terhadap gesekan.
Cara pakai strap
- Jangan kaitkan Snatch Strap pada tow balls atau gandengan trailer
- Pilih kaitan yang terpasang pada sasis dan punya lock, atau menggunakan shackle dengan bracket khusus pada kendaraan.
- Selalu gunakan damper ketika menggunakan snatch strap
- Pastikan saat tarik kendaraan dengan snatch, paling tidak memanfaatkan seperempat dari panjang tali, dan tarik menggunakan gigi dua dengan low gear. Karena anda tidak butuh daya tarik yang kuat, tapi kekuatan momentum.
- Cara menyambung sesama snatch strap, ini sebenarnya harus dipraktekan langsung. Ada dua buah snatch yang kita namai 1 & 2, sedangkan setiap ujung snatch diberi nama A & B. Langkahnya, ujung A snatch 2 dimasukan ke ujung B snatch 1, lalu tarik ujung A snatch 2, hingga sejajar dengan ujung A snatch 1. Lalu, ujung A snatch 1 dimasukan ke ujung A snacth 2. Kemudian tarik snatch hingga ujung B snatch 1 bertemu dengan ujung A snatch 2. Jangan lupa selipkan gulungan koran, majalah, atau karpet, agar gampang melepaskan kedua snatch.
- Agar jarak winching lebih panjang, pakailah shackle saat menyambung extansion strap dengan tree trunk protector, agar lebih aman
Jangan Dilakukan!
- Perhatikan kondisi fisik strap, harus waspada begitu badan strap mulai berserabut atau cacat.
- Jangan gunakan snatch strap yang sudah cacat fisiknya.
- Jangan pernah sambungkan snatch strap dengan extension strap atau tree trunk
- Bila harus menyambung sesama snatch strap, jangan gunakan shackle pada kedua
- Jangan gunakan snatch strap lebih dari lima kali berturut-turut. Karena snatch strap butuh recovery fisiknya setelah digunakan
- Jangan gunakan strap extension atau tree trunk untuk menghentak kendaraan, ini akan berakibat fatal saat strap putus atau tow dan shackle patah.