Meet The FJ40 Smurf Blue

Rabu, 23 Agustus 2017 | 12:26 WIB

JIPAnti Mainstream, mungkin itu julukan yang tepat untuk pria satu ini. Dimana para pecinta Land Cruiser berlomba lomba berburu Land Cruiser keluaran tahun tua, justru pria yang akrab disapa Om Eko ini kebalikannya.

Zaman dulu sosok Seri 40 kanvas memang kurang digemari ketimbang tipe hardtop.

"Dulu banyak orang yang nggak pede kalau naik soft top, harganya pun murah. Makanya banyak yang diubah jadi hardtop," sambut Om Eko.

Meet The FJ40 Smurf Blue
Mesin 2F diremajakan agar selalu tokcer. Semua bagian diruang mesin dibuat kinclong, syarat paling utama sebagai kendaraan restorasi. Dan setting mesin dipegang langsung oleh Om Eko.

Baginya, FJ40 hardtop sudah biasa dan gampang dicari. Satu alasan kuat yang membuat sang pemilik mengidam-idamkan FJ40 tipe soft top tahun muda adalah karena populasinya lebih sedikit daripada soft top tahun tua.

"Kini yang tahun muda juga jadi salah satu buruan," imbuhnya. Keinginan yang begitu menggebu untuk memiliki Seri 40 soft top kian tak terbendung,

bahkan salah satu FJ40 hardtop miliknya sempat diganti kanvas. Sebelum memiliki jip idamannya,

Om Eko justru sudah mulai melengkapi pernak pernik original soft top. Mulai dari soft top, rangka kanvas, pintu kanvas komplit serta satu set jok.

Pelek besi dengan pengunci ring orisinal milik FJ40 dipilih barang yang masih segar, bahan besi pada pelek belum ada yang korosi. Agar memperkuat kesan original dipasangkan dop pelek dan ban Goodyear Extra Grip.
PTO ini salah satu barang yang sudah dimiliki sebelum punya bahan FJ40 buat restorasi. Lantaran Om Eko salah satu orang yang gemar dengan winch jenis PTO. Makanya, winch ini pun wajib dipasang dan rekondisi agar terlihat baru.

Ibarat gayung bersambut, tahun 2014 menjadi tahun keberuntungannya. "Awalnya saya ditawarin FJ40 hardtop, saya nggak tertarik sama sekali.

Namun setelah ada embel-embel bahwa suratnya soft top, langsung saya tergiur untuk lihat langsung," cetus Eko Wibowo selaku ketua TLCI Semarang.

Oleh sang pemilik, si hardtop dikembalikan ke hakikatnya menurut dokumen aslinya.