JIP - “Waktu itu saya masih di bangku SD, berangan-angan memiliki FJ55,” ungkap pria bernama lengkap Saifuddin.
Ketertarikannya ternyata sudah terpendam sangat lama, dan baru saja berkesempatan merestorasi kendaraan tersebut.
Meski minat lamanya baru saja kesampaian, namun Saifuddin mencoba total dalam proses restorasi.
Setiap orang mempunyai pandangan dan selera berbeda ketika jatuh cinta pada kendaraan 4x4.
“Bentuknya unik dan berotot,” ucap Saifuddin. Toyota “Commando” yang tadinya milik ayahnya ini tadinya teronggok dalam kondisi mengenaskan.
Ia pun sedikit bercerita, “Dulu Ayah saya dapat dari dum Pemprov Jateng,”.
Tanpa pikir panjang, Saifuddin bergegas merestorasi SUV lawas itu. Proses restorasi bodi terbilang relatif singkat, hanya memakan waktu selama 3 bulan.
Beruntung kondisi bodi masih lurus, hanya keropos termakan usia. Langkah awal pengelasan, bagian bodi yang keropos dibabat, serta pengecatan.
Pemilihan warna kulit bodi pun tidak sembarangan, mengacu pada booklet Toyota 1976. Sedangkan perakitan, Saifuddin lakukan sendiri selama kurang lebih 1 tahun.
Mantap!