“Slang air ini akan menggantikan posisi, dan juga tugas breather bawaan kendaraan,” sambungnya.
“Slang air ini akan menjadi cerobong ventilasi baru bagi gardan untuk berinteraksi dengan udara luar, sekaligus menjadi jalur pendinginan oli dalam gardan,” lanjut pria yang akrab disapa Asep Hale ini.
“Yang penting untuk diketahui, adalah aplikasi yang tepat dan arah buangan uap oli yang tepat pula.
Jika buangan uap oli ini tidak ditempatkan pada yang semestinya, bisa berubah menjadi titik invasi air yang baru,” jelas Tri Handoko, juragan CBX Workshop.
Bagaimana alih fungsi slang menjadi breather ini? Mari kita simak bersama.
Langkah:
Buka atau copot breather bawaan kendaraan. Tak jarang, untuk membuka breather bawaan asli kendaraan ini, kita harus rela merusaknya. Maklum, perangkat ini sering tak diperiksa, sehingga rusak tanpa sadar.
Pilih slang air dengan diameter sesuai dengan selongsong breather. Kemudian ukur panjang slang sesuai dengan kebutuhan. Lalu potong sesuai kebutuhan.
Tentukan tempat di mana ujung slang tersebut ditempatkan. Perlu diingat bahwa posisi ujung slang tersebut harus jauh dari jangkauan air. Tujuannya supaya air tidak masuk ke dalam gardan.
Pasang ujung slang yang menempel pada gardan. Pastikan sambungannya rapat dan kedap air. Jika perlu, gunakan selotip khusus yang biasa digunakan untuk menyambung pipa air. Untuk memasang slang tersebut, gunakan klem cincin.
Untuk lebih sempurna, pada ujung slang bisa ditambahkan filter udara kecil. Tidak hanya berfungsi sebagai aksesori, namun filter ini pun menjadi pengaman.
Thanks to: Hale 4WD
082-120-277-373
CBX Workshop
0811117442