JIP - Hampir tiga tahun lalu, Ford Motor Company memperkenalkan generasi ke-13 dari Ford F-150.
Pasar full-sized di Amerika semakin panas, lantaran Ford membekali keluarga pick-up bongsornya dengan sederet terobosan,
salah satunya material bodi yang menggunakan full alumunium demi memangkas bobot yang signifikan.
Namun senjata pamungkas Ford yang paling fenomenal terletak di balik kap mesin dari F-150 terbarunya tersebut.
Karena untuk pertama kalinya, Ford membekali mesin Ecoboost pada armada full-sized pick-up mereka.
Tujuannya utamanya, demi mendapatkan efisiensi konsumsi bahan bakar lebih optimal jika dibandingkan mesin tradisional V8 ala Amerika,
namun tetap memiliki tenaga dan torsi yang mumpuni untuk menunaikan tugasnya sebagai utility pick-up.
Varian Ecoboost memang menjadi senjata pamungkas Ford yang digunakan di semua lini, mulai dari hatchback kompak Fiesta, hingga supercar fenomenal mereka, Ford GT.
Namun khusus untuk lini full-sized pick-up mereka, Ford sangat hati-hati dalam merancang Ecoobost untuk F-150.
Hal tersebut sangat wajar, lantaran pasar full-sized pick-up di Amerika merupakan salah satu pasar otomotif terbesar dengan tipikal konsumen yang sangat loyal.
Ford memilih Ecoboost dengan kapasitas 3.500 cc. Pertimbangannya, Ford sudah memiliki varian mesin Duratec V6,
khususnya pada tipe Duratec 35 yang berkapasitas 3.500 cc, yang bisa digunakan sebagai dasar platform untuk Ecoobost.
Selain itu, dengan kapasitas 3.500 cc dinilai memiliki titik temu yang ideal antara kebutuhan akan mesin dengan performa yang kompetitif, efisien sekalian tangguh.
Layaknya keluarga Ecoboost lainnya yang menganut sistem induksi turbocharger, Ford membekalinya dengan dua buah rumah keong alias twin turbocharger.
Pabrikan yang bermarkas di Dearborn, Michigan ini memilih untuk menggunakan dua buah turbo dari BorgWarner K03 yang diset dengan boost low pressure.
Hasilnya, mesin Ford 3.5 Ecoboost ini mampu menghasilkan tenaga 350 hp dengan torsi luar biasa, yakni 569 Nm! Lebih besar 50 Nm dari mesin V8
andalan General Motors, yakni EcoTec3 yang berkapasitas 5.300 cc yang hanya mampu menghasilkan 519 Nm, dan juga lebih ringan.
Tak hanya itu, Ford juga membekali transmisi otomatis dengan 10 percepatan dari keluarga Ford 10R80 Automatic Transmision.
Ford mengklaim transmisi barunya ini mampu menghasilkan rasio gigi yang lebih fleksibel demi mendapatkan efisiensi konsumsi bahan bakar,
namun tetap kuat untuk mengimbangi towing capacity dari Ford F-150 yang mencapai 3,4 ton!
Namun respon pasar ternyata sangat antusias, salah satunya keberhasilan Ford F-150 dan mesin Ford 3.5 Ecoboost
yang mampu menyabet penghargaan otomotif Amerika. Akankah seteru abadi Ford akan mengikuti jejak sang Blue Oval? Kita lihat saja nanti. Pratomo FJ