JIP - Bertambahnya usia seyogyanya ditandai dengan kematangan pribadi seseorang,
JLRC (Jogjakarta Land Rover Community) yang kini berusia 15 tahun terbukti menunjukkan kedewasaanya dalam berkomunitas.
9 Agustus menjadi hari bersejarah bagi JLRC. Wujud syukur dan kumpul bareng keluarga JLRC dilakukan pada 12-13 Agustus lalu,
sengaja memilih akhir minggu supaya banyak yang ikut.
Desa wisata klayar, Nglipar, Gunung Kidul menjadi pilihan tepat pada ulang tahun kali ini. Sekitar tiga puluh Land Rover berkumpul,
dihadiri oleh pecinta Land Rover asal Solo, Semarang, Salatiga, Temanggung, Purworejo dan Purwokerto.
Setelah seremonial acara makan malam pun dimulai dengan menu ikan bakar dan kambing guling, diiringi hiburan musik.
Sebagai salah satu pionir terbentuknya JLRC, Anton pun sempat bercerita suka duka awal berorganisasi.
"Dulu sebelum sebelum JLRC berdiri ngumpulin temen susah banget. Cara nyiasatin ngumpulin teman-teman,
kita support spare part milik pribadi supaya Landynya yang lain jalan. Itu bisa nambah temen kumpul, kita selalu saling tukar pinjam", tegas Anton.
Itu pun masih terjadi hingga saat ini karena kebersamaan yang selalu dijunjung JLRC.
Sejak saat itu, bak virus yang mulai menjalar. "Setelah berdiri ternyata virus Landy nular nggak hanya orang tua saja.
Ternyata semua kalangan tergila-gila dengan bentuk dan keajaiban Landy. Saat 15 tahun ini kita boleh bangga JLRC terlihat solid dan maju,
kedepannya harus tetep gemar Landy dengan keajaibannya. Semua pecinta Land Rover nggak harus punya Landy,
yang penting harus punya jiwa Landy sejati", imbuhnya.
Malam semakin memanas, semua peserta bergembira, stok makanan melimpah.
Nasi goreng menjadi menu pagi ini, hasil masakan ibu-ibu JLRC. Setelah sarapan acara dilanjutkan dengan game anak-anak.
Kemudian rapat turing tahunan yang akan dilakukan setiap menjelang akhir tahun. Matahari semakin terik dan membakar kulit.
Rombongan peserta menyempatkan untuk light offroad melintasi hutan kayu putih dan sungai Pringsurat.
"Secara pribadi tidak menyangka komunitas ini bisa sampai 15 tahun.
Dari awal kami sudah sepakat bahwa JLRC ini adalah komunitas tapi dalam perjalanannya komunitas ini semakin berkembang
dalam arti secara organisasi dan keanggotaan. JLRC itu sebagai wadah persaudaraan, silaturahmi, penggemar, penyuka dan pemilik Land Rover di Jogja.
15 tahun bukanlah waktu yang mudah, mudah2an tambah dewasa. Kedepannya JLRC bisa langgeng sampai anak cucu",
ungkap Dede Baskoro selaku ketua JLRC. Sukses ya! Ferlie Milawanti