JIP - Rangkaian kejurnas speed off-road atau biasa dikenal dengan Indonesia Xtreme Off-road Racing (IXOR) kembali berlangsung di sirkuit Paramount,
Gading Serpong, Banten. Di seri ketiga ini, diramaikan dengan berbagai kejutan dan drama seru selama event berlangsung pada 4-6 Agustus 2017.
Selama dua hari, para off-roader akan melewati total 6 Special Stages (SS) termasuk SS Best of the Best.
Hari Sabtu ini, akan dilaksanakan 2 SS sementara pada hari Minggu akan digelar 4 SS yang tersisa.
SS Best of the Best sendiri akan diadakan di pengujung lomba, mengingat yang berhak ikut di SS ini adalah pembalap dengan waktu terbaik di kelas masing-masing.
Persaingan mulai merata. Hal tersebut terlihat pada peserta yang hampir tak pernah mendominasi di setiap special stage-nya (SS).
Namun hawa persaingan pembalap tetap terasa sengit.
Puncaknya adalah rivalitas antara Rifat Sungkar dan H. Samsudin atau yang biasa dikenal dengan H. Sam.
Namun selain itu, kehadiran pembalap lainnya seperti T.B Adhi, H. Rihan Variza, Donny Syahputra, Julian Johan dan Bimo Pradikto,
membuat peta persaingan lebih merata.
H. Rihan Variza misalnya, yang sempat menyodok pada SS awal, membuat jalannya balapan menjadi lebih seru Sementara H. Sam
dan Rifat Sungkar tetap saling menempel di setiap SS.
Namun nasib kurang beruntung dialami oleh Julian Johan. Pembalap yang menggeber Jeep Grand Cherokee ini ini mengalami kecelakaan di SS 1.
Hal yang sama juga menimpa TB. Adhi yang juga mengalami kecelakaan saat SS 3.
Saat Best Overall, Rifat Sungkar yang sempat mengalami kendala pada mobilnya sejak hari pertama,
harus puas pada posisi ke 3 pada balapan kali ini dan mengurungkan niat untuk menjajal mobil barunya.
Akhirnya Ia tetap menggunakan mobil sebelumnya untuk balap kali ini. Sedangkan posisi pertama ditempati oleh putra dari H. Sam
yakni Jhoni Saputra dari Jhonlin Racing Team (JRT).
Hasil akhirnya, di kelas G5.4, Jhoni dari tim Jhonlin Racing Team berhasil menjadi kampiun disusul H.M Rihan Variza dari tim BMB Motorsport ditempat kedua.
Rifat Sungkar dengan Mitsubishi Triton bermesin V8 LS7 harus puas di tempat ketiga.
Sementara di kelas G1.1 alias kelas UTV Standar, Ridha Giwangkara dengan navigator Bimo SS dari
tim RAM NAV SAT berhasil menjadi tercepat dengan Polaris UTV-nya. Alinka Hardianti dari tim BJM CGRT berhasil menjadi yang tercepat di kelas G1.2 UTV FFA 2 silinder.
Namun kami menilai, dengan kompetisi sekarang, kejenuhan akan kompetisi mulai terasa.
Penyelenggara perlu beberapa penyegaran agar gelaran IXOR kembali bergairah.
Salah satunya, pengadaan kelas 2WD akan membuat persaingan akan lebih ketat dan menegangkan.
Dengan penggerak dua roda, biaya untuk membangun mobil bisa lebih ditekan, namun dengan atraksi yang lebih seru. Menarik bukan?
Dengan berakhirnya pertarungan sengit Best Overall, maka berakhir pula gelaran IXOR 2017 putaran ketiga kali ini.
Sirkuit Paramount Land memang punya banyak cerita tersendiri bagi semua elemen yang hadir,
terlebih lagi sirkuit ini merupakan satu-satunya sirkuit yang digunakan secara 2 kali berturut-turut untuk penyelenggaran ajang balap IXOR 2017.
Sampai jumpa pada kesempatan selanjutnya! Pratomo FJ / Bimo SS