Mitos-Mitos Mesin Diesel, Nomor 5 Masih Banyak yang Percaya

Dwi Wahyu R. - Kamis, 12 Oktober 2017 | 12:54 WIB

Mesin Diesel Toyota Fortuner (Dwi Wahyu R. - )

Emisi CO dan karbon dioksidanya juga tak membahayakan kesehatan kita.

(BACA JUGA: Hyundai Kona, Kecil-Kecil Cabe Rawit. Pedasnya Menantang Untuk Dicoba)

7. Harus menunggu sebelum mematikan mesin

Mitos ini hanya benar di masa lalu, ketika turbo masih memakai bearing yang memuai saat panas.

Untuk itu harus didinginkan sejenak sebelum dimatikan untuk menghindari kerusakan.

Tapi sekarang itu sudah tak diperlukan karena teknologi material saat ini sudah sangat maju.

(BACA JUGA: Toyota Hilux Edisi Spesial Lagi Disiapkan Toyota Astra Motor, Tapi Tidak Dijual Bebas)

8. Payah di tanjakan

Justru sebaliknya, mesin diesel sangat perkasa di tanjakan.

Dengan torsi besar terjadi di putaran rendah, diesel lebih fleksibel diajak menanjak.

(BACA JUGA: Land Rover Discovery ini Bisa Buat Masak dan Bikin Es Krim)

9. Getaran lebih besar

Secara umum kompresi tinggi di mesin diesel menghasilkan getaran lebih banyak.

Namun dengan teknologi injeksi elektronik serta turbo, getaran mesin diesel saat ini sudah sangat halus.

Apalagi ditambah peredaman maksimal dari dudukannya, nyaris tak ada perbedaan getaran di mesin bensin dan diesel modern.