JIP.CO.ID - Independent Front Suspension (IFS) kini mulai banyak digunakan pada setiap kendaraan off-road.
“Dulu kendaraan 4x4 lebih mengutamakan pakai gardan solid karena alasan durabilitas," ujar Leo Firmanto, off-roader asal Bandung yang sudah berkarir sejak awal tahun 2000.
Tapi seiring perkembangan zaman, IFS mulai mendominasi di jip 4x4.
Meski begitu tak bisa dipungkiri kalau IFS punya kelemahan ketika dipakai di trek off-road ekstrem.
“Dengan sistem lebih kompleks karena banyak komponen yang bergerak, efeknya akan membuat kaki-kaki lebih lemah," kata Dana Karya, pemilik bengkel Dana Suspension Specialist (DSS) di Ciputat, Jaksel.
Karena sistem kaki ini lebih kompleks ketimbang gardan solid dan banyak sekali komponen yang terpasang, ini berimbas pada durabilitas.
“Kaki-kakinya tidak bisa menerima impact keras berbeda dengan solid yang lebih kokoh, karena banyak joint di sayap arm IFS,” jelasnya.
Dana juga mengatakan kalau IFS aktif mengikuti gerak travel suspensi, makanya ada gerakan horizontal di kedua as roda.
(BACA JUGA: Tips Pilih Winch, Pastikan Bisa Tarik 1,5 Kali Berat Mobil Sendiri)
"Sehingga as roda kerja lebih berat ketimbang rigid yang hanya bergerak pada bagian knuckle untuk membelokan roda,” ungkapnya.
Meski begitu sejumlah kelebihan juga dimiliki oleh IFS.
Dengan sistem yang kompleks, IFS akan lebih bermanfaat untuk manuver dan handling.
Menurut Tb. Adhi, pembalap nasional speed off-road, dengan IFS pasti mobil akan lebih mudah dikendalikan.
"Manuver pada tikungan dengan permukaan beralur, dengan sistem kaki ini bisa melibasnya tanpa takut terjegal,” ucapnya.
“Enaknya lagi mobil bisa pendek atau ceper, kalau pada mobil balap speed off-road, ini bermanfaat sekali," kata Adhi.
Selain itu, menurut Adhi mobil offroad dengan IFS akan lebih stabil saat high speed cornering ketimbang mobil dengan kaki depan yang masih solid.
"Karena sudut camber dan toe angle bisa diatur, sesuai dengan keinginan si pengendara dan karakter mobil," tambah pria ramah ini.