Mitos Seputar Mesin Diesel, Nomor 8 Jangan Pernah Dilakukan Mesin Bisa Rontok

Indra Aditya - Kamis, 2 November 2017 | 14:59 WIB

Mitos Mesin Diesel (Indra Aditya - )

Bahkan Mazda dengan teknologi SkyActiv-nya memiliki mesin diesel dengan perbandingan kompresi hanya sedikit di atas bensin.

(BACA JUGA: Nissan Navara Ini Tampil Lebih Macho Yang Sebelumnya Klimis )

6 GAS BUANG LEBIH KOTOR

Rumor ini tercetus karena melihat jelaga hitam dari diesel.

Padahal sesungguhnya, zat beracun yang dibawa gas buang diesel jauh lebih kecil dibanding mesin bensin.

7 HARUS MENUNGGU SEBELUM MATIKAN MESIN

Mitos ini hanya benar di masa lalu, tapi sekarang itu sudah tak diperlukan karena teknologi material sudah sangat maju.

Anda bisa berkendara bebas dalam jarak jauh sambil te­rus berakselerasi, kemudian berhenti dan langsung mematikan mesinnya.

8 CAMPUR BENSIN SUPAYA LEBIH RESPONSIF

Logikanya, dengan daya ledak lebih besar maka BBM mesin bensin akan menambah performa diesel, saran kami hanya satu, jangan lakukan itu!

Dalam konsentrasi kecil sekalipun, kontaminasi BBM bensin di diesel akan merusak kemampuan lubrikasi yang ada di BBM diesel.

9 TAK ADA DIESEL UNTUK BALAP

Justru kebalikannya, die­sel mulai mendominasi kemenangan di ajang balap bergengsi.

Contohnya Audi dan Peugeot yang selalu mendominasi balap LeMans 24 jam dengan mesin diesel.

10 GETARAN LEBIH BESAR

Secara umum kompresi tinggi di mesin diesel menghasilkan getaran lebih banyak.

Namun dengan teknologi injeksi elektronik serta turbo, getaran mesin diesel saat ini sudah sangat halus.