Land Cruiser serie 80 Ini Bukan Obat Ngidam Untuk Ibu Hamil, Tapi Untuk Sang Ayah

Indra Aditya - Minggu, 5 November 2017 | 19:08 WIB

Toyota Land Cruise seri 80 Depan (Indra Aditya - )

Toyota Land Cruise seri 80 Belakang

Tadinya pria yang punya usaha dibidang property ini beride menggunakan ban besar.

“Kelihatannya sangar kalau VX80 ini pakai ban ukuran 37 inci. Badan besar dan ban besar pasti terlihat oke, he he he,” cengir Yoga yang saat terlihat sibuk persiapan jajal balap speed off-road.

Akhirnya Yoga memutuskan untuk pasang ban ukuran 36 inci.

Walau hanya turun satu inci, paling tidak over fender bawaan VX80 masih bisa terpasang dan tidak harus coak fender.

“Rasanya kalau pakai ban terlalu besar nanti malah repot buat off-road, kan badannya sudah bongsor dan berat,” celetuknya.

Maklumlah, Yoga memang cukup gatal kalau punya mobil 4x4 tidak dipakai dihabitatnya alias off-road.

Untuk saat ini kondisi mesin diesel 1HD-T milik VX80 masih dalam kondisi bugar, dan masih dibiarkan standar.

Bentuk pelek palang empat original VX80 ini unik menurut Yoga, jadi dipertahankan.

Dengan ukuran pelek 15” jadi lebih mudah cari ban ukuran besar, sekarang ini menggunakan ban Super Swamper ukuran 36 inci.

Bumper bullbar produk ARB dirancang untuk menggunakan winch jenis tidur.

Toyota Land Cruiser seri 80 Interior

Karena ingin dipasangkan winch jenis ‘berdiri’ seperti 8274, dudukan winch dan bumper pun harus sedikit diubah.

Winch 8274 ini pun sudah diupgrade dengan dipasangkan top housing Gigglepin 4x4, agar jadi double motor.

Demi sunroof tetap bisa dinikmati, posisi roofrack ARB ini pun harus dikorbankan. Letaknya di belakang sunroof, sehingga sedikit nongol ke bagian belakang.

Sisa modifikasi asal-asalan yang belum sempat diubah adalah bagian interior. Semua interior sudah terlanjur dibalut kulit warna coklat mulai dari doortrim, shift knob, hingga plafon.

Soal suspensi, Yoga sudah terlanjur nyaman dengan Old Man Emu. Hampir semua kendaraan 4x4 koleksinya menggunakan suspensi tersebut.