Begini Tips Dan Trik Mengenali Mobil Bekas Yang Sudah “Capek”

Indra Aditya - Sabtu, 11 November 2017 | 18:05 WIB

Odometer (Indra Aditya - )

JIP.CO.ID – Dalam memilih mobil bekas, jangan cepat tergoda dengan kilometer yang rendah.

Hati-hati, banyak penipuan yang dilakukan oknum nakal pedagang untuk memutar mundur odometer, dibuat seolah-olah mobil ”muda” kembali dengan iming-iming ”jarang pakai”.

Manipulasi odometer cukup merugikan pengguna mobil bekas.

Karena dari angka-angka yang tertera pada panel meter itu, pemilik baru bisa membayangkan, seharusnya mobil yang akan dibeli sudah melakukan servis rutin berapa kali, atau menandai komponen apa saja yang sudah diganti.

Kan kelihatan, kalau odometer sudah 100.000 km, berarti sudah dua kali servis besar (40.000 km dan 80.000 km). Komponen yang harus diganti termasuk oli-oli harusnya terdeteksi. Kalau diputar (mundur), pemilik baru susah mencari panduannya,” ujar Rusdi Sopandi, Manajer Mekanik Misterbrum.id.

Rusdi juga mengatakan bahwa sebenarnya sangat sulit mendeteksi odometer yang asli atau sudah diputar mundur.

Kecuali, mobil bekas yang akan dijual selalu servis rutin di bengkel resmi, dari sinilah sejarah servis bisa diketahui plus jarak tempuh terakhir.

Kalau pun servis tidak di bengkel resmi, atau mobil sudah melewati masa garansi servis?

Cara mengeceknya secara manual berdasarkan feeling.

(BACA JUGA: Hari Belanja Online Nasional, Ayo Geber Speed Sale 11 di Otobursa.com)