JIP.CO.ID – Mercedes-Benz G500 jadi transportasi utama Mike Horn dalam ekspedisi Driven to Explore.
Tanpa dukungan tim teknis atau mobil lain, Mike Horn melakukan jalan darat dari Swiss ke Pakistan tahun 2015 lalu.
Mercedes-Benz G500 dipilih bukan tanpa alasan. Kemampuan menjelajah medan ekstrem jadi pertimbangan utama.
“Jalur Eropa hingga Rusia masih didominasi aspal mulus. Tapi begitu masuk Kazakstan, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan hingga menuju Pakistan treknya mulai sulit dilalui,” sebut Mike Horn.
Mesin bensin 4.000 cc milik Mercedes-Benz G500 dianggap lebih cocok dibanding varian bermesin diesel.
(BACA JUGA: Mobil Ini Kena Sunat! Biar Enak Diajak Off-road)
“Isunya soal kualitas bahan bakar. Mesin diesel modern akan rusak jika pakai bahan bakar dengan sulfur tinggi,” terang Mike Horn.
Bahan bakar diesel berkualitas dengan sulfur rendah tak ada di semua tempat.
Bukan hanya di pedalaman Kazakstan, Uzbekistan, Tarjikstan atau Paksitan saja. Bahkan di Indonesia, Pertamina DEX tak ada di semua SPBU.
Bensin lebih fleksibel dengan kualitas bahan bakar di berbagai negara. Jikapun berbeda, hanya nilai oktannya saja.
Dua unit Mercedes-Benz G500 yang dipakai di Driven to Explore tak dilakukan modifikasi ekstrem.
(BACA JUGA: Karena Faktor Umur, SUV Juga Bisa Terjadi Kebocoran Air Dalam Kabin)
Mercedes-Benz hanya menambah tangki bahan bakar cadangan hingga total bensin yang diangkut sekitar 300 liter (standarnya 100 liter).
Suspensi juga sedikit ditinggikan. Serta ban diganti dengan motif tapak kasar (all terrain) buatan BFGoodrich.
Roofrack dipasang untuk menempatkan ban cadangan. Lengkap dengan lampu sorot di bagian depannya.