JIP.CO.ID – Mobil yang memiliki sistem penggerak 4WD part-time menggunakan tuas atau kenop atau tombol untuk mengaktifkannya.
Tuas untuk mengoperasikan sistem 4WD biasanya ada di samping tuas transmisi dan ukurannya kecil.
Kalau berbentuk kenop atau tombol biasanya ditaruh di dasbor bagian tengah bawah atau konsol tengah.
Nah, pada tuas, kenop, atau tombol ini terdapat tulisan 2H, 4H, dan 4L.
Berikut penjelasan masing-masing simbol tersebut.
(BACA JUGA: Tips Mengoperasikan Penggerak 4H dan 4L di Mobil 4 Wheel Drive)
2H (2WD High Range)
Bila sistem penggerak 2H yang aktif, berarti mobil dalam mode gerak 2 roda.
Roda yang bergerak adalah roda belakang saja.
Aplikasi 2H untuk di jalan raya.
4H (4WD High Range)
Dalam mode 4H, berarti mobil dalam mode berpenggerak 4 roda alias semua roda bisa bergerak.
Perbandingan gigi di 4H umumnya sama dengan 2WD, makanya ia bisa digunakan di kecepatan yang sama dengan 2H.
Fungsi 4H digunakan apabila situasi jalan dalam keadaan licin, baru hujan atau habis hujan.
Di beberapa mobil untuk memidahkan sistem penggerak 2H ke 4H harus dilakukan dalam kondisi berhenti, tapi ada juga yang bisa dalam kondisi jalan dengan kecepatan tertentu.
(BACA JUGA: Cara Mengemudikan SUV Dengan Penggerak Roda Belakang)
4L (4WD Low Range)
Sama dengan 4H, pada 4L semua roda mobil bisa bergerak.
Bedanya perbandingan rasio gigi 4L lebih rendah dibanding 4H.
Ini karena 4L berguna untuk melewati jalan berlumpur, tanjakan curam atau trek berbatu.
"Baik roda depan dan belakang bisa bergerak. Mobil mendapat traksi lebih besar. Saat tuas berada di 4L mobil tidak bisa dipacu dengan kecepatan tinggi," ucap Usman Adhie, Praktisi dan Pengamat Otomotif.
Pemindahan gigi dari 4H ke 4L harus dilakukan dalam posisi kendaraan diam.