Waspada Overheat Pada Mesin V8 Agar Enggak Perlu Turun Mesin

Indra Aditya - Senin, 18 Desember 2017 | 16:01 WIB

Mesin V8 dengan supercharger (Indra Aditya - )

”Paling ideal sih menggunakan radiator baru dengan 3 ply. Lebih tebal dan jalur airnya lebih banyak jadi lebih maksimal,” sahut Agam punggawa gerai mesinV8_indonesia.

Selain radiator, jalur selang juga harus dicek kembali kondisinya.

Lantaran sudah termakan usia, banyak titik yang sudah aus dan bocor.

”Terlebih pada mulut ke radiatornya yang biasanya sudah retak,” tambah Galih.

(BACA JUGA: Aksesori Spesial Buat Bentley Bentayga Buat Penggemar Berburu)

Mesin V8 kerap digunakan di ajang balap Speed Off-Road

Untuk selang radiator ini, tak ada jalan lain selain mengganti baru.

Setelah selang radiator, jalur air pada mesin juga menjadi faktor krusial.

Jalur air atau biasa dikenal dengan water jacket ini umumnya sudah banyak yang tersumbat lantaran penumpukan karat dan kotoran yang terbawa dari air radiator.

Untuk membuang karat dan kotoran tersebut bisa dengan menguras jalur water jacket hingga bersih.

”Kalau sudah ada yang bengkok pada jalurnya, terpaksa harus turun mesin,” terang Galih.

Kondisi water pump yang bermasalah juga bisa mengakibatkan overheat.

(BACA JUGA: Kemanapun Pergi, Mitsubishi Pajero Ini Jadi Pusat Perhatian)

Umumnya, bearing atau laher pada water pump sudah bermasalah, sehingga tak mampu menyalurkan air dengan maksimal.

”Jika direbuild, khawatir bahan lahernya kurang baik, ketika mesin digeber hingga putaran cukup tinggi bisa rontok dan air tak dapat terpompa,” tambah Galih.

Sehingga sangat direkomendasikan untuk menggunakan water pump dengan kondisi masih baik, mulai dari pompa hingga belt-nya.