JIP.CO.ID – Roof box memiliki fungsi sebagai bagasi tambahan yang dipasang pada atap mobil.
Di kalangan pecinta modifikasi, roof box biasa diaplikasi merujuk pada gaya mobil touring. Bahkan kami pernah ulas sebuah Lamborghini yang menggunakan roof box.
Tapi tahukah Anda kalau memasang rof box bukan sekadar asal pasang karena terkait angka load di roof box yang biasanya tidak terlalu besar.
Sebab atap tidak hanya akan menanggung beban statis (saat mobil diam), tetapi juga beban dinamis akibat pergerakan mobil ketika bermanuver di jalan saat menggunakan roof box.
“Toyota tidak pernah secara resmi mengeluarkan beban maksimal yang bisa diangkut di atap. Utamanya untuk mobil penumpang seperti Innova dan sedan. Tetapi untuk tipe SUV, biasanya sudah dilengkapi roof rail dan desainnya sudah mempertimbangkan beban di atap” terang Dadi Hendriadi, GM of Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM).
(BACA JUGA: Begini Caranya Agar VW Tiguan Bisa Parkir Sendiri)
Bagaimana aturan pemasangan roof box terkait beban maksimum yang bisa diterima mobil?
Penggunaan roof box pun perlu perhitungan matang terutama terhadap beban maksimum yang dapat diangkut oleh kendaraan tersebut.
Sebagai contoh Toyota Kijang Innova Diesel memiliki kreb weight 1.700 kg dan gross weight 2.300 kg.