Tunggangan Bengis Si Opa, Sangar Dan Powerfull

Indra Aditya - Senin, 15 Januari 2018 | 16:10 WIB

Sebelum pakai mobil ini, Opa pakai Toyota Land Cruiser FJ40 tahun 1985 (Indra Aditya - )

Link arm ini racikan bengkel ProRock Engineering mengambil material dari Kaiser Aluminum / Tennalum.

Link arm ringan ini kokoh dan tidak mudah patah, apalagi bengkok.

Penopang bobot kendaraan menggunakan suspensi coilover racikan.

Per King Shock, karena kuat menahan beban.

(BACA JUGA: Restorasi Prototipe Land Rover Seri I Yang Hilang Selama 63 Tahun)

Tunggangan baru ini jauh lebih bengis

Sedangkan sokbreker RaceRunner, karena asnya lebih kokoh ketimbang King Shock.

Untuk menahan bodyroll atau limbung, dipasang stabilizer lansiran Currie Enterprises tipe Antirock Sway Bar, dengan lengan aluminium.

Selain memikirkan estetika bentuk bumper dan bullbar.

Rupanya grill juga ikut menyesuaikan, dan harus maju beberapa sentimeter supaya muat dipasangi winch Warn 8274 dengan top housing double motor bikinan Miyogi4x4. Lihat saja, wajah All New Hilux tetap enak dipandang, walaupun menggunakan recovery powerfull.

Sistem kemudi powerfull, menggunakan power steering PSC Motorsport.

(BACA JUGA: Ini Sebabnya Mobil Bekas Lampunya Buram Atau Menguning)

Pilihannya PSC Full Hydraulic Steering Single Ended, agar tidak makan tempat, dan bisa disembunyikan di gardan bagian belakang.

Sayang demi penampilan lebih tampan, kapasitas bak tidak maksimal.

Barang-barang yang dibawa untuk off-road ekspedisi pun disesuaikan dengan kapasitas bak.

Di bak sudah tersimpan dua aki kering berdimensi besar, tangki aluminium custom, dan ban cadangan.

Tentu ECU bawaan All New Hilux, tidak bisa digunakan.

Jadi speedometer asli tidak berfungsi dan harus diganti pakai indikator aftermarket.

Dashboard sengaja tidak banyak tersentuh perangkat off-road, agar masih terasa nuansa standar All New Hilux.

Tombol-tombol switch off-road tersusun rapih di bawah indikator digital AC.