Balada Upgrade Mobil Off-Road, Jangan Sampai Diaudit Istri Ya

Indra Aditya - Selasa, 23 Januari 2018 | 20:27 WIB

Kadang upgrade mobil lebih nikmat dari menjelajah medan off-road (Indra Aditya - )

Contoh kasus buat bayangan, saat kepingin ganti ban dengan diameter lebih besar.

Secara instan tampilan mobil jip pasti lebih ganteng dan menambah kemampuan di trek off-road.

Namun jika dicermati lebih dalam, ada juga yang harus diperhatikan.

Menggunakan ban lebih besar, bahkan masih dalam perkiraan toleransi kemampuan drivetrain, sedikit banyak akan mempengaruhi performa jip.

(BACA JUGA: Mobil Jokowi Di Mabes TNI Bukan Jip Modifikasi, Tapi P6-ATAV)

Semakin ekstrem off-road yang diikuti, semakin banyak upgrade yang dibutuhkan

Contohnya begini. Taruhlah punya Jimny standar, yang ingin menggunakan ban kasar 30-31 inci, yang harga normalnya berkisar Rp 1 juta per buah.

Sekilas, hanya mengeluarkan Rp 5 juta termasuk ban serep, plus ongkos pasangnya.

Namun, ketika dipasang, timbul masalah lain. Jimny-nya kurang tinggi, sehingga butuh penyesuaian suspensi agar ban gak mentok ketika diajak manuver.

Paling gampang, upgrade per daun, serta pasang anting per. Langkah ini, minimal mengeluarkan ongkos tambahan Rp 1 juta lagi, belum termasuk sokbreker.

Bila menggunakan per baru yang branded, bisa dipastikan angka itu melonjak hingga 3 kali lipat.

Celakanya, ketika digunakan, sokbreker kerap minta ikutan diganti. Maklum, langkah suspensi berubah, dan kerjanya tak lagi optimal untuk beban segitu.

(BACA JUGA: Periksa Bagian Ini Saat Membeli Mobil Bekas Diesel)

Siapkan dana lagi minimal Rp 1,5 juta.

Kelar semuanya, Jimny pun berdiri gagah dengan ban kasarnya, dan siap menggaruk lumpur sejadi-jadinya.

Tapi itu baru tampilannya. He..he..