Seperti bagian kunci, maupun pengaitnya (latch), pada bagian ini noda yang kerap muncul adalah karat.
Anda cukup mengelapnya dengan kapas yang sudah dibasahi dengan alkohol.
(BACA JUGA: Taruhan, Anda Pasti Tidak Tahu Ini Mobil Apa)
“Alkohol atau cairan penetran sangat baik untuk membersihkan logam. Selain itu, alkohol juga cepat kering. Jadi Anda bisa langsung melihat hasilnya,” ujar Iman dari gerai Tekno Mobilindo di kawasan Pondok Gede, Bekasi.
“Karena bahannya fabric, kotoran akan terserap ke dalam sabuk sehingga membuatnya mengeras,” tutur Aretho dari Shinestly Home Service di wilayah Ciledug, Tangerang.
Untuk itu, Anda perlu membersihkannya dengan cairan pembersih atau air sabun, sikat gigi, dan kain mikrofiber.
“Caranya, semprot cairan pembersih atau air sabun, kemudian gosokkan kain mikrofiber atau sikat secara menyeluruh,” imbuh Aretho.
Selanjutnya, lap sabuk dengan kain mikrofiber yang kering dan bersih.
(BACA JUGA: Wah, Ternyata Ini Arti Nama Daihatsu Terios)
“Namun ada cara lain untuk menjaga kelenturan safety belt, yakni dengan menyemprotkan cairan silikon,” tambah Aretho, yang juga menyarankan agar memilih cairan sesuai untuk bahan kain.
Sedangkan menurut Agung Budiyanto, manager servis Astrido Toyota Kalimalang, Jakarta Timur, apabila sabuk pengaman telah berusia di atas 10 tahun terjadi kerusakan sebaiknya diganti dengan yang baru.
“Makanya peranti keselamatan seperi sabuk pengaman untuk kompetisi juga memiliki masa kadaluarsa,” tambah Agung.
Bila suatu saat akan mengganti sabuk pengaman mobil, Agung menyarankan untuk tidak memakai safety belt copotan bekas dari negara tetangga.
“Harganya memang murah, tapi mungkin saja bekas dari mobil yang pernah kecelakaan.
Meski legal, dari sisi keamanan tidak terjamin,” imbuhnya.