Suzuki Jimny Tunggangan Haji Dadang Turbo

Indra Aditya - Selasa, 13 Februari 2018 | 19:32 WIB

Haji Dadang biasanya identik dengan merek Jeep (Indra Aditya - )

Teknik reinforcenya tergolong unik, hingga membentuk pola laba-laba.

Sedangkan untuk urusan final gir menggunakan milik LJ80 dengan rasio 4.56 : 1 dan untuk lebih menambah traksi, gigi satelit pun dilas.

Suspensi lawas lansiran LTR kembali digunakan setelah lama ngendon di gudang.

(BACA JUGA: Walau Ban Diterjang Peluru, SSE P6 ATAV Tetap Bisa Jalan 100 Km)

Bumper dari bahan pipa besi

Uniknya sokbreker ini sebelumnya pernah dipasangkan pada Jimny yang ditarungkan pada era tahun 1990-an semacam re-use lah.

Interior didiskon habis dan hanya menyisakan sepasang jok bucket.

Namun demikian, piranti safety seperti rollbar 6 titik segera mengambil alih ruang yang telah kosong.

Rollbar ini ditanam langsung pada sasis untuk memperkuat konstruksi safety, terutama pada saat kendaraan terbalik.

Hood pin bonet dari Autofab dipasangkan untuk menahan kap mesin, walau dalam kondisi guncangan hebat sekalipun.

(BACA JUGA: Cadillac Pakai Pelek Super Besar, Jadi Seperti Sepatu Roda)

Sebuah pengorbanan tulus

Risiko kap mesin ‘mangap’ dengan sendirinya telah dieliminir.

Praktis dan mudah saat diperbaiki menjadi alasan penggunaan bumper dari bahan pipa besi.

Baik bagian depan maupun belakang menggunakan jenis bumper ini.

Untuk lampu belakang cukup mencomot dari Daihatsu Zebra pikap.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Inside Jimny Vol 6.